Imlek 2023
Hukum Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek atau China Gong Xi Fa Cai, Dirayakan di Arab Saudi
Selamat tahun baru Imlek atau selamat tahun baru China, go xi fa cai. Bagaimana sih hukum ucapkan selamat tahun baru Imlek dalam Islam?
Perayaan ini menampilkan tarian naga dan singa tradisional dengan warna merah dan kuning cerah mendominasi guna menarik keberuntungan dan rejeki di tahun baru.
Arab Saudi rupanya ingin memromosikan pertukaran dan kerja sama budaya dan seni antar kedua negara, serta untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Saudi mengenai budaya China.
Hukum ucapkan selamat tahun baru Imlek
Lalu, bagaimana hukum mengucapkan selamat tahun baru Imlek dalam Islam?
Menjawab pertanyaan tersebut, ulama Ijma melarang kaum muslim mengucapkan selamat Imlek kepada etnis Tionghoa.
Sehingga hukum mengucapkan selamat Imlek dalam Islam adalah haram atau dilarang.
Hal ini sesuai dengan pendapat Ahkam Ahlidz Dzimmah yang artinya:
“Adapun memberi ucapan selamat terhadap syi’ar-syi’ar kekufuran yang merupakan ciri khas orang kafir hukumnya haram secara ijma’ (kata sepakat) para ulama. Semisal memberi ucapan selamat pada hari raya dan selamat atas puasa dengan mengatakan, ‘Semoga hari raya ini berkah untuk anda’, atau ucapan: “saya ucapkan selamat atas hari raya anda ini” atau semisal itu. Andaikan pengucapan tidak jatuh pada kekufuran, maka tetap saja ini adalah perkara yang diharamkan. Ucapan selamat yang demikian itu sama seperti kita mengucapkan selamat atau sujudnya seseorang kepada salib. Bahkan perbuatan ini lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dibenci Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat kepada orang yang minum khamr, membunuh, berzina, atau ucapan selamat atas maksiat yang lainnya” (Ahkam Ahlidz Dzimmah, 1/441).
Di sisi lain, dai kondang Buya Yahya menjelaskan hukum mengucapkan selamat Imlek dalam Islam. Beliau bertanya apakah tahun baru Imlek ini berhubungan dengan agama?
"Kita lihat dulu, apakah dalam tahun baru ini ada keyakinan atau tidak. Jika ada hubungannya keyakinan masalah agama maka haramnya tingkat tinggi," ungkapnya dalam kanal YouTube Al-Bahjah.
Meski demikian, Buya Yahya menegaskan bahwa Islam tidak membedakan etnis.
Seseorang keturunan China bila beriman kepada Allah, dia akan mulia di hadapan Sang Pencipta.
"Islam tidak membedakan etnis, Jawa, Sunda, China sama di hadapan Allah. Maka kita tidak ada urusan dengan etnis. Orang China ingin merayakan tahun barunya silakan, asal tidak mengganggu umat Islam. Orang China merayakan Imlek, suka-suka dia, orang Islam tidak bisa mengganggu," jelasnya.
Ia menambahkan, dalam Islam diperbolehkan memberikan ucapan selamat kepada orang yang beda keyakinan.
"Kalau untuk mengucapkan selamat, Islam memperkenankan kita mengucapkan selamat kepada pernikahan tetangga beragama Katolik, ini urusan pribadi. Tapi kalau sudah urusan syiar ada rambu-rambunya," lanjutnya mengatakan.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita
CitraLand Celebes Meriahkan Imlek dengan Lunar Bunny Fest |
![]() |
---|
Adnan IYL Bareng Istri, Danny Boyong Anak dan Mantu di Temu Hati Imlek 2023 |
![]() |
---|
1.000 Undangan Hadiri Temu Hati Imlek 2023 di Hotel Rinra Makassar |
![]() |
---|
Keturunan Tionghoa di Bone Rayakan Imlek, Harap Ekonomi Pulih di Tahun Kelinci Air |
![]() |
---|
Rumah John Theodore Dipadati Tamu Open House Imlek 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.