Adnan IYL Bareng Istri, Danny Boyong Anak dan Mantu di Temu Hati Imlek 2023

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan kembali menunjukkan kedekatannya.

Keduanya bertemu di Temu Hati Imlek 2023 yang berlangsung di Hotel Rinra, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar. 

Keduanya kompak menggunakan kemeja panjang berwarna merah dalam momentum peringatan tradisi warga Tionghoa tersebut.

Keduanya tak sempat berbincang lama, Adnan lebih dulu datang bersama istrinya Priska Paramita.

Sementara Danny Pomanto datang bersama anak dan menantunya, Aura-Udin.

Dalam rangka Imlek tahun ini, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, momentum Imlek salah satu ajang menyatukan masyarakat.

Acara ini menjadi gambaran bahwa warga Sulsel khususnya Makassar semakin kompak, inklusif dan menjadi bakal untuk membawa Makassar lebih mendunia.

Danny mengaku kagum karena perayaan itu menghadirkan banyak tokoh masyarakat. 

"Ini membuktikan bahwa masyarakat Makassar itu sangat kompak. Semua tokoh agama hadir dan lengkap memberikan ucapan selamatnya," kata Danny.

Tradisi open house ini menambah masyarakat untuk saling menyatu. 

Orang nomor satu di Makassar ini menuturkan keakraban itu menjadi bagian penting bagi Makassar kedepannya. 

"Saya lihat lengkap semua yang datang, semua happy, semua berbaur inilah kota yang kuat. Kota yang silaturahminya kuat. Masyarakatnya sangat heterogen dan inklusif semua ada di sini," jelasnya. 

Banyak rangkaian Imlek tahun ini, Pemkot Makassar juga turut berkontribusi khususnya dalam agenda  Cap Go Meh pada 5 Februari mendatang. 

"Kita persiapkan dengan baik. Insyaallah ini bahagian dari Cap Go Meh pasca pandemi sehingga semangat hari ini menandakan Cap Go Meh akan datang lebih ramai karena semangatnya luar biasa," ujarnya.

Danny juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga kekompakan, terus melakukan penguatan umat hingga membantu Pemkot mewujudkan program 'Jagai Anakta'

Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyampaikan harapan yang sama.

Silaturahmi ini kata dia menjadi hubungan emosional yang diharapkan akan terus terjaga.

"Tentu ini dibutuhkan dalam membangun daerah yang lebih di masa depan. Sebuah kolaborasi dapat membangun daerah yang lebih baik," pungkasnya. (*)