Polisi Periksa Panitia Diksar
Polisi Sebut Penyelidikan Mahasiswa Meninggal saat Diksar Makan Waktu Sekitar 2 Bulan
Kasat Reskrim polres Maros, Iptu Slamet menyebutkan akan ada 20 orang panitia yang dijadwalkan akan diperiksa terkait proses penyelenggaraan diksar in
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ari Maryadi
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Penyidik kepolisian dari Satuan Reskrim Polres Maros, Sulawesi Selatan memeriksa 5 orang lanitia Diksar Mapala 09 Unhas, Rabu (18/1/2023).
Kasat Reskrim polres Maros, Iptu Slamet menyebutkan akan ada 20 orang panitia yang dijadwalkan akan diperiksa terkait proses penyelenggaraan diksar ini.
"Sebentar lagi kami akan lakukan Pemeriksaan tambahan yang jumlahnya dari panitia 20 orang," ucapnya.
Dari lima orang panitia yang dimintai keterangan, kata Slamet, diketahui ada 10 peserta yang mengikuti kegiatan ini.
"Jadi panitianya ada 20 orang, peserta 10 orang termasuk korban,"
Ia menyebutkan proses pemeriksaan diperkirakan akan berlangsung selama dua bulan.
"Dari hasil klarifikasi nanti akan ada tahap selanjutnya. Kami akan maksimal klarifikasi terkait laporan keluarga almarhum Virendy, estimasi kami bisa selesai dalam waktu dua bulanan," ucapnya
Ia menyebutkan belum bisa memastikan adanya indikasi kelalaian seperti yang diklaim pihak keluarga korban.
"Hasilnya sebatas memberikan keterangan terkait dengan kegiatan diksar fakultas teknik mapala Unhas 09, unsur kelalaian masih proses penyidikan," imbuhnya.
Kapolsek Tompobulu, AKP Asgar, menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah meminta keterangan dari Ketua Mapala Unhas.
Dari keterangan ketua Mapala Unhas, kata dia, diketahui rangkaian kegiatan diksar ini dumuali Senin (09/1/2023).
"Pembukaan di Kampus Unhas Samata Gowa pukul 10.00 Wita. Pembukaan Diksar Mapala 09 dibuka oleh Bapak Hamzah Managar Kemahasiswaan Fakultas Tehnik Unhas," terangnya.
Rombongan peserta diksar Kemudian berangkat menggunakan bus Kampus untuk giat lapangan pukul 19.00 Wita.
"Bus menuju Samboeja Kecamatan Simbang Kabupaten, Maros. Mereka tiba pukul 21.00 Wita dan menginap dirumah warga," tambahnya.