Cegah Kasus Penculikan Anak, DP3A Makassar: Bahaya Gadget Bagi Anak
Apalagi, jika pengguna teknologi dalam hal ini gadget diberikan kepada anak-anak dengan leluasa.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengaruh penggunaan teknologi informasi tidak hanya memberikan efek positif, tapi juga dampak negatif bagi para penggunanya.
Apalagi, jika pengguna teknologi dalam hal ini gadget diberikan kepada anak-anak dengan leluasa.
Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar, Sulfiani Karim menjelaskan terkait bahaya gadget bagi anak.
Hal itu dipaparkan dalam program Bincang Kota Tribun Timur dengan tema 'Jagai Anakta' Waspada Kejahatan'.
Program ini ditayangkan lewat YouTube dan Facebook Tribun Timur, Kamis (12/1/2023) pukul 11.00 WITA.
Sulfiani menjelaskan, DP3A Makassar terus menerus melakukan sosialisasi baik degan perempuan, ibu-ibu hingga komunitas.
"Kami kemana-mana sampaikan bahwa gadget selain manfaatnya banyak, negatifnya juga banyak," katanya.
Memang bisa dikatakan bahwa anak sekarang tanpa gadget mereka kurang wawasan karena kurang mendapat informasi terbaru atau update.
Disisi lain negatifnya juga banyak, melalui handphone, anak bisa akses pornografi dengan mudah.
"Dengan hanya genggam hp mereka bisa lihat situs porno, booking online, hingga berhubungan dengan orang yang tidak dikenal," ungkapnya.
Fenomena sekarang ini, orang tua acap kali membekali anak dengan handphone, bahkan saat masih bayi anak sudah dibiasakan dengan handphone.
Tujuannya agar orangtua bisa lancar menjalani pekerjaan, padahal ia tidak sadar kalau itu merupakan pola asuh yang salah.
"Maka ketika anak tidak diberi hp mereka akan mengamuk, padahal idealnya anak baru bisa diberi hp saat umur 5 tahun, itupun ada jam tertentu," jelasnya.
Karenanya, para orang tua diharapkan tidak memberi gadget sebelum anak berusia lima tahun.
Orang tua harus pintar mengalihkan perhatian anak dengan cara mengajak bermain yang lain sesuai perkembangan usianya.
PESONA, Akselerasi Makassar Menuju Kota Zero Waste Berbasis Komunitas |
![]() |
---|
F8 Disebut Jadi Tiga Besar Event Kreatif Tanah Air, Sejajar Synchronize dan Pestapora |
![]() |
---|
14 Profesor Jadi Pengurus Kerukunan Masyarakat Bima di Makassar |
![]() |
---|
Komunitas Jenariah Makassar Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Diikuti Ratusan Jamaah |
![]() |
---|
Influencer Brocilk Menikah, Dapat Hadiah Rumah dari Wakapolda Sulteng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.