Citizen Reporter
Kader Posyandu di Lette Makassar Belum Deteksi Dini Risiko Preeklamsia
Pelatihan ini dilaksanakan di Rusunawa Lette, Jalan Rajawali, Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, Makassar
Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
Ringkasan Berita:STIKES Panakkukang Makassar melaksanakan Pengabdian Masyarakat (8/11/2025) di Rusunawa Lette, Makassar, untuk memberdayakan kader Posyandu Puring.Fokusnya adalah pelatihan deteksi dini risiko preeklamsia menggunakan Aplikasi Digital Kartu Skore Dhiana Setyorini (KSDS).Ketua tim, Ns. Muaningsih, berharap inovasi ini meningkatkan skrining ibu hamil, mendukung pencapaian SDGs 2030 (kesehatan ibu dan anak), dan mencegah komplikasi kehamilan. Program ini didanai Hibah Kemdiktisaintek.
Ns. Suriyani, S.Kep., M.Kep
Dosen STIKES Panakkukang
Melaporkan dari Makassar, Sulsel
WUJUD komitmen perguruan tinggi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, STIKES Panakkukang Makassar melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat melalui Hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).
Kegiatan yang mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Deteksi Dini Risiko Preeklamsia Menggunakan Aplikasi Digital Kartu Skore Dhiana Setyorini (KSDS) dan Promosi Kesehatan Sebagai Upaya Pencapaian SDGs 2030” ini dipimpin oleh Ns. Muaningsih, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Mat selaku ketua tim pelaksana.
Kegiatan berlangsung, Sabtu, 8 November 2025.
Saya mendampingi ketua tim serta dua mahasiswa yaitu Annisa Aulia Rahayu dan Aulia Mutmainnah sebagai tim pelaksana lapangan.
Pelatihan ini dilaksanakan di Rumah Susun Sederhana (Rusunawa) Lette, Jalan Rajawali, Kelurahan Lette, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, dengan melibatkan para kader Posyandu Puring Rusunawa sebagai peserta kegiatan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ketua Kader Posyandu Puring Rusunawa, diketahui bahwa para kader belum pernah melakukan deteksi dini risiko preeklamsia maupun mengikuti pelatihan terkait, serta masih memiliki keterbatasan pengetahuan tentang penyakit tersebut.
Kondisi inilah yang mendorong tim pengabdian STIKES Panakkukang untuk melakukan intervensi edukatif dan pelatihan berbasis teknologi.
Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang gejala dan risiko preeklamsia pada ibu hamil serta diperkenalkan dengan Aplikasi Digital Kartu Skore Dhiana Setyorini (KSDS).
Aplikasi ini merupakan inovasi yang memudahkan tenaga kesehatan dan kader posyandu melakukan skrining risiko preeklamsia secara cepat, akurat, dan efisien.
Ketua tim, Ns. Muaningsih, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen STIKES Panakkukang Makassar dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, khususnya tujuan ketiga yakni menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
“Kader posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak di masyarakat. Melalui pelatihan ini, kami berharap kader mampu melakukan deteksi dini risiko preeklamsia secara mandiri menggunakan teknologi yang mudah diakses, sehingga dapat mencegah komplikasi kehamilan lebih dini,” kata Muaningsih.
| 1.500 Ahli Teknik Tanah Hadiri Konferensi Internasional HATTI 2025 |
|
|---|
| 3 Dosen UMI Ajari UMKM Shah Alam Standar Produksi Halal |
|
|---|
| 77 Guru Madrasah di Gowa Belajar Bikin Media Pembelajaran Pakai AI |
|
|---|
| Abdul Muti Kunjungi Sekolah Indonesia Cairo, Soroti Pentingnya 7 Kebiasaan Baik Anak Indonesia Hebat |
|
|---|
| Alat 'Pendeteksi' Begal Antar PNUP Makassar Lolos ke Pimnas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251114-STIKES-Panakkukang-Makassar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.