Headline Tribun Timur
Tawuran Selesai, Polisi Baru Datang
Brigjen Pol Chuzaini memulai acara Jumat Curhat dengan mempersilakan warga menyampaikan uneg-uneg atau kritik terhadap kinerja kepolisian.
"Kalau bisa ditembak saja pak, karena ini pelakunya kalau hanya pembinaan, tidak mempan. Harus lebih tegas," keluh peserta lainnya.
Keluhan-keluhan itu pun ditampung Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi dan meminta para direktur yang menangani untuk segera memberi penjelasan.
Dirkrimum Polda Sulsel Jamaluddin Farti mengaku telah memberikan tindakan tegas terhadap pelaku busur atau begal.
Baca juga: Jelang Malam Tahun Baru, Tim Perintis Presisi Polda Sulsel Gerebek Toko Miras Tanpa Ijin
Baca juga: 16 Pelajar SMP yang Terlibat Tawuran di Manggala Ditangkap, Seorang Terkena Anak Panah di Dada
"Kemarin sudah ada tiga (begal) yang kita lumpuhkan, ini tentu atas dukungan dari MUI juga yang mengeluarkan fatwa busur haram dan meminta pelaku ditindak tegas," jawab Jamaluddin Farti.
Dihampiri seusai acara, Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi mengatakan, kalau perang kelompok akan ditindak tegas.
Namun berbeda tindakannya dengan pelaku begal di jalan raya.
"Kalau pelaku perang kelompok kalau sudah tidak bisa dibina, baru ditindak tegas. Beda halnya kalau pelaku kejahatan jalanan yang disebut begal, " ucapnya.
Pekan lalu, Polrestabes Makassar menggelar Jumat Curhat di Dokter Kopi, Jl Pengayoman Makassar.
Dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan pemuda. Salah satu keluhan yang mengemuka pada Jumat Curhat.
Polrestabes Makassar ini adalah masih banyaknya kawanan pemotor yang kerap meresahkan pengendara lain.
"Yang balap-balap liar, sama yang busur-busur pak, masih banyak di jalanan," curhat salah satu peserta.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.