Opini
Impossible is Nothing: Pembuktian Maroko dalam Piala Dunia Qatar 2022
Tidak ada yang memprediksi kalau Maroko bisa melaju ke babak semifinal Piala Dunia 2022 dengan mengalahkan sejumlah tim unggulan Eropa.
Sejarah mencatat bahwa selama ini semifinalis dan juara adalah negara dari benua Eropa atau Amerika Latin.
Jika babak final itu dilakukan di benua Amerika maka juaranya adalah negara-negara Amerika Latin – kecuali piala dunia 2016 di Brasil di mana Jerman menjadi Juara.
Demikian halnya jika dilakukan di Eropa, maka juaranya adalah negara-negara Eropa, termasuk jika dilakukan di luar benua Eropa dan Amerika, tetap yang menjuarai adalah negara-negara Eropa dan Amerika Latin seperti yang terjadi di Afrika Selatan 2010 juaranya adalah Spanyol, kemudian ketika dilaksanakan di Jepang-Korea Selatan 2002, juaranya adalah Brasil.
Kali ini dilaksanakan di Qatar Timur tengah. Apakah negara Timur Tengah akan juara? Tentu jawabannya tidak mungkin lagi.
Sebab negara-negara Timur Tengan seperti Iran dan Arab Saudi sudah berguguran di babak penyisihan, bahkan Qatar sendiri sebagai tuan rumah tak mampu berbuat lebih dengan menelan kekalahan tiga kali secara beruntun di babak awal.
Jika Maroko direpresentasikan sebagai negara-negara Arab atau Islam, maka ini kali pertama Negara Arab menembus babak semifinal, dan ini adalah sejarah baru dalam sepak bola.
Sebagai negara Arab, maka pencapaian ini tentu berbeda sebab Maroko sendiri belum pernah menembus semifinal, apatah lagi negara-negara arab atau Islam lainnya, sungguhpun ada negara-negara Arab yang sering berlangganan dengan Piala Dunia seperti Iran dan Arab Saudi, tapi kedua negara ini hanya mampu berkutak di babak penyisihan dan enam belas besar.
Hal lain, bahwa sejarah pencapaian itu berlangsung di Qatar Timur Tengah, negara di luar kontinen kiblat sepakbola ‘Eropa dan Amerika Latin’.
Inilah sejarah baru sepakbola dunia, pembuktian Maroko Tentu sejarah itu lahir dari kerja keras Maroko “if you work hard, impossible is nothing” Selamat Maroko….!(*)
