Opini
PSM, Stadion, dan Piala Dunia
Pemerintah provinsi ketika dinakhodai Syahrul Yasin Limpo (SYL) membangun Stadion Barombong yang hingga kini mangkrak setelah menyedot puluhan miliar.
Editor:
Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM
M Dahlan Abubakar Dosen FIB Unhas. Dahlan Abubakar penulis Opini Tribun Timur berjudul 'PSM, Stadion, dan Piala Dunia'.
Instruksi Presiden ini pertama kali dalam sejarah pembangunan stadion yang selama ini dilaksanakan sendiri-sendiri oleh pemerintah daerah.
Penghentian kompetisi ini berdalih akan melakukan reformasi dan restrukturisasi sepak bola di Indonesia. Hingga kini, saya masih bingung dengan diksi “direkstrukturisasi” ini.
Apanya yang mau distrukturisasi ulang? Personel di organisasinya atau pemainnya.
Kalau maksudnya pemain, apakah itu mungkin ada kaitannya dengan naturalisasi pemain asing sebagai cara mudah untuk memperoleh pemain berkelas.
Meskipun di tanah air sendiri banyak pemain berbakat, meskipun belum mampu menyamai Ramang, yang hingga kini tetap hidup di tengah masyarakat yang selalu menyebutnya “Toami Ramang”. Wassalam! (*)