Opini
Anggrek Bulan, Puspa Pesona Indonesia Perlu Dilestarikan
Anggrek bulan ekotipe Sulawesi cukup istimewa, karena secara biogeografis, penyebaran anggrek ini secara alami hanya ditemukan di Sulawesi dan Maluku.
Upaya konservasi anggrek bulan sangat dibutuhkan agar Indonesia tidak kehilangan Puspa Pesona-nya.
Selain memperketat pengawasan terhadap perburuan anggrek alam, pendekatan teknologi juga dapat dilakukan sebagai bentuk konservasi secara ex-situ.
Anggrek memiliki keunikan dimana bijinya tidak dapat berkecambah secara alami tanpa bantuan jamur mikoriza.
Teknologi kultur jaringan adalah jalan keluar untuk permasalahan ini.
Biji anggrek dapat dikecambahkan dalam medium buatan di ruangan aseptik, lalu ketika sudah diperoleh bibit hasil kultur jaringan dapat dikembalikan ke habitat aslinya.
Selain dengan perkecambahan in vitro, perbanyakan anggrek bulan juga bisa melalui embriogenesis somatik, yaitu dengan menggunakan sebagian kecil dari organ anggrek bulan (daun, akar,tangkai bunga atau protokorm) untuk diperbanyak menjadi ratusan anggrek bulan yang sama persis dengan indukannya.
Bibit hasil kutur jaringan ini dapat dijual sehingga tidak mengganggu keberadaan anggrek bulan di alam.
Selamat Hari Cinta Satwa dan Puspa Nasional. Salam lestari.(*)
