Hampir Dua Tahun Dirobohkan, Pemprov Sulsel Masih Pikir-pikir Bangun Stadion Mattoanging, Ada Apa?
Sudah dua kali lelang tender dilakukan, tapi belum ada pemenang. Lantaran tidak ada perusahaan memenuhi syarat.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
Ia mengibaratkan, Pemprov Sulsel dalam traffic light berwarna kuning. Mau berhenti atau maju, karena adanya gugatan.
Meski dalam proses perdata tidak menggugurkan kemudian proses pembangunan di atas lahan yang digugat.
"Jadi kita tidak mau membatalkan, karena ini tidak jadi sebuah ikatan kalau gugatan perdata itu tidak menggugurkan sebuah kegiatan. Cuma sekali lagi ini mengedepankan kehati-hatian. Harus ada kepastian, tunggu fatwa dari aparat penegak hukum, KPK dan LKPP," katanya.
Sultan Rakib mengaku, Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman berkomitmen untuk membangun Stadion Mattoanging.
Buktinya, sudah dianggarkan pembangunan Stadion Mattoanging pada APBD 2022 senilai Rp 66 miliar.
Namun, dua kali lelang dilakukan selalu gagal.
"Seharusnya sudah dibangun ini. Dua kali lelang gagalx gara-gara perusahaan ikut lelang tidak memenuhi syarat," akunya.
Ketika lelang ketiga ingin dilakukan, ada gugatan perdata diterima. Makanya, Pemprov Sulsel kedepankan prinsip kehati-hatian.
"Gubernur (Andi Sudirman Sulaiman) berkomitmen untuk itu (pembangunan Stadion Mattoanging), tapi kita kedepankan sikap kehati-hatian," ucap Sultan Rakib. (*)