Penyebab Sebenarnya Kasus Bapak Tiri Tikam Anak di Jl Kakatua Makassar, Bukan Masalah Utang
Dari keterangan ibu korban Hj Rosliati Ali, pelaku sama sekali tidak pernah mempunyai penghasilan selama hidup bersamanya
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus penikaman yang dilakukan Asrul Assagaf pada anak tirinya AR di Jl Kakatua, Makassar, rupanya dipicu ketidaksukaan pelaku terhadap korban.
Kejadian ini terjadi pada Selasa (13/9/2022) di Jl Kakatua Lorong 7, Kecamatan Mamajang, Makassar, Sulsel.
Pada pemberitaan sebelumnya, Asrul Assagaf membeberkan alasannnya sehingga nekat membunuh anak tirinya (AR) akibat perselisihan paham soal uang Rp 3 juta.
Hal ini ia sampaikan setelah berhasil diringkus tim Resmob Polda Sulsel di Kabupaten Gowa
Rupanya, alasan Asrul itu nekat membunuh anaknya tirinya sendiri ditampik ibu korban Hj Rosliati Ali.
Rosliati mengatakan, anaknya (AR) tidak pernah terlilit hutang dengan pelaku
Pasalnya, selama ia mengenal pelaku, Asrul sama sekali tidak memiliki pekerjaan yang bisa menghasilkan.
"Selama kurang lebih 30 tahun, Asrul hanya tinggal menumpang di rumah saya. Dan Asrul sama sekali tidak punya pekerjaan, mustahil bagi anak saya bisa berhutang seperti alasan pelaku," jelasnya dalam pernyataan resmi yang dikirim ke redaksi Tribun-Timur.com, Jumat (16/9/2022).
Ditambah korban yang sebelumnya bekerja di Papua, namun kembali ke Makassar demi menjaga ibunya.
Lanjut, kata Rosliati, hubungan antara pelaku dan korban memang sedari dulu tidak baik.
Rosliati menambahkan, hubungan pelaku dengan keluarganya Rosliati tidak pernah akur.
"Pelaku selalu merasa terganggu dengan seluruh keluarga saya," ujarnya.
Ia menambahkan, kejadian sebenarnya bermula saat kedatangan korban dari perantauannya di Sorong, Papua Barat.
Saat itu, kata Rosliati, korban datang untuk menjenguk dirinya yang sudah lama sakit.
"Sekitar tiga bulan saya sakit. Korban datang menjenguk dan memutuskan berhenti bekerja di Papua dan mengambil pekerjaan di Makassar," tambahnya.