Ketum PPP Diberhentikan
Ketua DPP Saifullah Pasang Badan untuk Suharso Monoarfa: Sebut Pemberhentian Ketum Menyimpang
Ketua DPP PPP Saifullah Tamliha pemberhentian Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa melalui forum Mukernas bertentangan AD/ART
Suharso juga menyampaikan janji mewakafkan diri membesarkan PPP ke depan.
"Insyallah PPP lolos Parliamentary Tthreshold (PT). Insyaallah kita kembali ke masa jaya," ujar Suharso.
Pada Pemilu 2019, PPP lolos Parliamentary Tthreshold atau ambang batas parlemen serta berhasil mengamankan kursi di DPR RI.
Suharso Monoarfa memimpin PPP sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum setelah Muhammad Romahurmuziy yang jadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Akan tetapi partai berlambang Ka'bah itu menempati posisi terendah di parlemen, yakni 4,52 persen.
Bahkan PPP berada di bawah tiga partai Islam lainnya.
PKB berada posisi keempat dengan 9,69 persen suara, PKS di posisi keenam dengan 8,21 persen suara, serta PAN di posisi kedelapan dengan 6,84 persen suara.
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua DPP PPP Sebut Pemberhentian Suharso Monoarfa dari Posisi Ketua Umum Menyimpang dari AD/ART