Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Tembak Polisi

Glock 17, Pistol Canggih yang Digunakan Bharada J Menembak Mati Brigadir J

Meski telah dijelaskan secara detail, kasus ini menimbulkan banyak tanda tanya besar baik di kalangan pengamat, maupun para netizen.

Editor: Muh. Irham
TRIBUN-TIMUR.COM
Kolase foto Brigpol Nopryansah (kiri) dan Irjen Ferdy Sambo (kanan). KontraS dan Komnas HAM turut menyikapi tewasnya Brigpol Nopryansah di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo 

Bharada E kemudian bertanya kepada Brigadir J terkait teriakan tersebut.

Bukannya menjawab, Brigadir J malah melepaskan tembakan ke arah Bharada E.

"Pada saat itu tembakan yang dikeluarkan atau dilakukan saudara J tidak mengenai saudara E, hanya mengenai tembok," kata Budhi.

Berbekal senjata, Bharada E membalas serangan Brigadir J.

Hingga akhirnya, lima tembakan yang dilepaskan bersarang di tubuh Yosua.

"Saudara RE juga dibekali senjata, dia kemudian mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya. Nah ini kemudian terjadi penembakan," katanya.

Singkat cerita, Brigadir J pun tewas diterjang peluru yang dilesatkan Bharada E.

"Dari hasil autopsi disampaikan bahwa ada tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar (tembus) dan satu proyektil bersarang di dada," kata Budhi.

Pistol Glock 17

Dilansir dari bangkapost.com, pistol Glock digunakan Polri untuk mempersenjatai unit Kepolisian khususnya seperti satuan khusus Brimob dan Densus 88 Antiteror.

Pistol ini dipilih karena tingkat keamanan, kekuatan, dan akurasi yang mempunyai kualitas yang tangguh.

Secara tekhnis Glock mempunyai keunggulan dengan penggunaan bahan polimer yang tahan panas hingga 200 derajat celcius, sedang keunggulan lain ada pada larasnya.

Glock 17 menggunakan poligonal rifling pada laras, yaitu sistim alur dalam laras yang baru dan berbeda dengan alur konvensional.

Glock 17 juga memiliki chamber loaded indicator yang berfungsi untuk mendeteksi kamar peluru.

Recoil Spring Glock 17 juga mengadaptasi sistem Captive Recoil Spring, untuk mencegah terjadinya kesalahan proses melepas per tolak balik, sehingga tidak melukai pengguna seperti melukai muka atau mata operator.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved