Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Tembak Polisi

Glock 17, Pistol Canggih yang Digunakan Bharada J Menembak Mati Brigadir J

Meski telah dijelaskan secara detail, kasus ini menimbulkan banyak tanda tanya besar baik di kalangan pengamat, maupun para netizen.

Editor: Muh. Irham
TRIBUN-TIMUR.COM
Kolase foto Brigpol Nopryansah (kiri) dan Irjen Ferdy Sambo (kanan). KontraS dan Komnas HAM turut menyikapi tewasnya Brigpol Nopryansah di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo 

TRIBUN-TIMUR.COM - Insiden salig tembak antarpolisi di kediaman Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo hingga kini masih misterius. Polisi telah memberikan penjelasan secara detail mengenai kronologi pristiwa yang berujung tewasnya Brigadir J karena terkena tembakan dari Bharada E, ajudan Irjen Ferdy Sambo.

Meski telah dijelaskan secara detail, kasus ini menimbulkan banyak tanda tanya besar baik di kalangan pengamat, maupun para netizen.

Peristiwa yang terjadi pada, Jumat (8/7/2022) lalu itu dianggap penuh kejanggalan. Pasalnya, banyak hal-hal ganjil yang disampaikan oleh polisi saat memberikan penjelasan.

Salah satu hal yang ganjil adalah, CCTV di kediaman sang jenderal tiba-tiba rusak dua pekan sebelum peristiwa itu terjadi. 

Berikutnya adalah, jenis senjata api yang digunakan Bharada E untuk menembak Brigadir J di dalam rumah.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengungkap dua jenis senjata api yang digunakan dalam insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dua senjata api yang digunakan adalah senjata genggam atau pistol jenis Glock 17 dan HS-9.

Budhi menjelaskan saat insiden baku tembak Bharada E menggunakan senjata jenis Glock 17.

"Perlu kami jelaskan bahwa saudara RE menggunakan senjata Glock 17 dengan magazine maksimum 17 butir peluru," kata Budhi kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).

Di lokasi, pihaknya menemukan bukti masih ada 12 peluru yang tersisa di senjata yang dipegang Bharada E.

"Kami menemukan di TKP bahwa barang bukti yang kami temukan tersisa dalam magazine tersebut 12 peluru. Artinya ada 5 peluru yang dimuntahkan atau ditembakan," katanya.

Sementara Brigadir J saat kejadian menggunakan senjata jenis HS-9.

"Saudara J itu kami menemukan dan mendapatkan fakta bahwa yang bersangkutan menggunakan senjata jenis HS, 16 peluru di magasinnya dan kami menemukan tersisa 9 peluru yang ada di magasin," katanya.

Artinya Brigadir J menembakan 7 peluru saat insiden tersebut.

"Ini sesuai apa yang ditemukan di TKP bahwa di dinding ada 7 titik bekas tembakan," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved