Headline Tribun Timur
Danny Pomanto Prioritaskan Guru Penggerak, Kadis Pendidikan: Semua Punya Peluang Sama
Pemerintah Kota Makassar akan melakukan seleksi calon kepala sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri.
Dari paradigma kepemimpinan yang berfokus kepada administrasi pendidikan menjadi paradigma kepemimpinan yang berfokus kepada pembelajaran murid.
“Melalui program ini, ke depan kita berharap lahir generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia. Pemimpin-pemimpin pendidikan yang memandang anak dengan rasa penuh hormat, pemimpin-pemimpin yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya sebagai kepala sekolah, pengawas sekolah, atau bentuk kepemimpinan pendidikan lainnya,” ujar Iwan.
Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Muhyiddin, mengatakan terkait seleksi kepala sekolah, dia masih menunggu pembentukan pansel dari BKPSDM.
Setelah panitia seleksi terbentuk, dinas pendidikan akan berkoordinasi terkait mekanisme seleksinya.
"Saya menunggu petunjuk pak wali, paling tidak tahapannya ada dua, asesmen dengan CAT dan wawancara," ujarnya.
Untuk syarat-syarat penentuan kepala sekolah mengacu pada Permendikbud Nomor 40 Tahun 2021.
Terkait keinginan wali kota untuk memprioritaskan guru penggerak menjadi kepala sekolah, Muhyiddin mengatakan jika jumlah guru penggerak di Makassar hanya 150 orang, sudah termasuk guru SMA dan guru sekolah swasta.
Sementara jumlah SD negeri di Makassar sebanyak 314 dan SMP negeri 55.
Melansir laman sekolah.penggerak.kemdikbud.go.id, guru SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Makassar yang terdaftar sebagai guru penggerak berjumlah 99 orang.
"Kita kasih peluang semua, untuk lebih detailnya kita tunggu arahan pak wali dan setelah terbentuk pansel," terangnya.
Kemampuan Manajerial
Pelaksana tugas Kepala SMPN 33 Makassar, Chaeruddin Hakim, merespon rencana Wali Kota Makassar untuk memprioritaskan guru penggerak menjadi kepala sekolah.
Menurutnya, secara nasional guru penggerak memang diberi peluang untuk menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah.
"Jadi guru penggerak diberi dua peluang, yakni sebagai kepala sekolah dan sebagai pengawas sekolah," ujarnya, Minggu (12/6/2022).
Terkait proses rekruitmen kepala sekolah ini, Chaeruddin yang akan memasuki masa pensiun memberi masukan kepada dinas pendidikan.