Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aksi Mahasiswa Makassar

Demo di Makassar Berlanjut, Mahasiswa Janji Turun dengan Massa Lebih Besar Hingga 11 April 2022

Berbagai alasan membuat mahasiswa Makassar turun demo termasuk penolakan jokowi 3 periode dan penundaan pemilu 2024

Editor: Alfian
TribunGowa.com/Sayyid Zulfadli
Ratusan Mahasiswa unjuk rasa dan menutup Jalan Sultan Alauddin Makassar, Kamis (7/4/22) sore. 

Tak Jamin Ekonomi Lebih Baik

Ekonomo Center of Reform on Economics (CORE), Piter Abdullah, menilai pernyataan Presiden Jokowi melarang menterinya bicara pemilu sudah tepat.

Menurutnya, hal ini menjadi sebuah ketegasan agar polemik penundaan pemilu tidak berlarut-larut.

"Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Penegasan dari Pak Jokowi memang sangat ditunggu untuk meredam kegaduhan sekarang ini," kata Piter kepada Tribun, Kamis (7/4/2022).

Dosen Perbanas Institute menegaskan penundaan pemilu tidak menjamin kondisi ekonomi RI akan lebih baik.

Unjuk rasa mahasiswa di Jl Sutan Alauddin Makassar, sempat diwarnai kericuhan, Kamis (7/4/22) sore.
Unjuk rasa mahasiswa di Jl Sutan Alauddin Makassar, sempat diwarnai kericuhan, Kamis (7/4/22) sore. (TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID)

Sebaliknya, wacana penundaan Pemilu 2024 justru memicu ketegangan politik yang justru berdampak negatif terhadap kelangsungan perdagangan.

Piter menekankan ketegangan politik bisa datang dari pihak yang tidak setuju terhadap penundaan pemilu 2024 sehingga akan menggoyangkan pemerintahan.

Tekanan-tekanan tersebut akan menyebabkan ketidakpastian terhadap perekonomian RI.

"Saya sudah berulang kali menyampaikan wacana penundaan pemilu akan memicu kegaduhan dan ujungnya merugikan Pak Jokowi sendiri," ungkap Piter.

Ia menyebut ketidakpastian sangat erat kaitannya dengan tingkat kepercayaan dari investor.

Sudah barang tentu, menjadi tantangan pemerintah dalam mengejar target investasi sebesar Rp1.200 triliun pada 2022.

"Para investor itu sangat membutuhkan kondisi politik yang tenang dan damai. Kalau dipenuhi ketidakpastian, mereka yang akan bangun pabrik bisa jadi menunda dulu bangun pabriknya, wait and see," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved