Aksi Mahasiswa Makassar
Demo di Makassar Berlanjut, Mahasiswa Janji Turun dengan Massa Lebih Besar Hingga 11 April 2022
Berbagai alasan membuat mahasiswa Makassar turun demo termasuk penolakan jokowi 3 periode dan penundaan pemilu 2024
"Kemudian persoalan mafia minyak goreng serta naiknya harga BBM," sambungnya.
Di depan Kampus Unismuh Makassar, ratusan mahasiswa menutup Jalan Alauddin menggunakan truk kontainer yang di parkir serong agar kendaraan sulit lewat.
Truk sekaligus dijadikan panggung orasi. Akibat blokade jalan itu, kemacetan parah tak terhindarkan.
Pengendara yang kesal membunyikan klakson. Sempat terjadi adu mulut antara mahasiswa dengan seorang pengendara.
Aksi saling dorong pun tak terelakkan. Namun keadaan bisa diatasi oleh polisi yang berada di lokasi.
Jendral Lapangan Aliansi Unismuh Satu, Al Fitrah, mengatakan unjuk rasa dilakukan karena banyaknya polemik di Indonesia.
Mulai dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kelangkaan minyak goreng, dan rencana penundaan Pemilu 2024.
"Isu penundaan Pemilu 2024 adalah pelanggaran konstitusi karena persoalan pemilu telah diatur di Undang-undang Dasar 1945," ujarnya.
Menurut Al Fitrah, rezim saat ini menyerupai rezim orde baru.
Jalan Macet
Aksi unjuk rasa di tiga lokasi ini, menimbulkan kemacetan.
Bukan hanya di Jl AP Pettarani, Jl Alauddin dan Jl Urip Sumohardjo. Namun juga di beberapa jalan alternatif.
Macet terjadi mulai dari depan Menara Phinisi UNM hingga pertigaan Jl Sultan Alauddin.
Begitu juga dari arah Jl Sultan Alauddin menuju Jl AP Pettarani, kendaraan mengular mulai dari depan Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Jalan alternatif yang terdampak, antara lain di Jl Tamalate I dari arah Jl Hertasning dan pertigaan Jl Talasalapang ke arah Jl Alauddin.
Mahasiswa berjanji akan terus melakukan unjuk rasa hingga tangga 11 April 2022 yang merupakan aksi unjuk rasa serentak yang digelar oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia.