Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Peta Digital Makasar Menuju Metaverse

Segelas kopi hitam dan minuman ringan lainnya bertengger tepat pada sisi notebook layar yang menjadi teman berselancarnya.

Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Peta Digital Makasar Menuju Metaverse
dok. tribun
Kepala Biro Trans Tv

Tak ada lagi selembar kertas yang berserakan, cek untuk transaksi, pembuatan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga atau adminsitrasi warga Makassar lainnya semua tuntas melalui sistem digital.

e-transport

Tahapan selanjutnya yang wajib Pemkot Makassar tuntaskan sebelum tiba pada level metaverse.

Pada periode perdana memimpin Makassar Ramdhan Pomanto telah menerapkan konsep pete-pete smart.

Tak mengapa jika Pemkot Makassar kembali menggencarkan konsep ini untuk diterapkan pada dunia transportasi Makassar.

Kalau pada periode 2014, Pemkot Makassar menciptakan bus smart maka sebaiknya penerapan pete pete smart ini melibatkan angkutan kota yang sedang beroperasi di Makassar, yakni angkot petepete.

Perlu bagi Pemkot Makassar untuk menciptakan managemen e-transport yang melibatkan pemilik angkot, sopir pete-pete serta keterlibatan swasta dalam mempersiapkan start up berbasis pete pete.

Mulai dari sistem pembayaran, aplikasi hingga managemen penumpang telah ditata melalui aplikasi.

e-UMKM

Platform Tokopedia dalam catatan awal tahun 2022 melaporkan pada tahun 2021 Makassar tercatat sebagai kota yang melakukan transaksi UMKM dengan jumlah dua kali lipat.

Terdiri dari makanan dan minuman, lbu dan anak serta fesyen anak termasuk kecantikan yang menjadi kategori dengan transaksi paling tinggi di Makassar.

Artinya terdapat kabar menarik dalam dunia UMKM Makassar untuk menerapkan konsep e-UMKM secara menyeluruh kepada seluruh pedagang dan pengusaha untuk melakukan transaksi secara digital atau digital payment.

Perlahan nan pasti sebaiknya Pemkot Makassar mulai menerapkan sistem digital payment dari hulu hingga hilir termasuk pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya pada setiap sudut dan ruang kota Makassar.

E-parking

Penerapan managemen e-parking sudah sangat perlu dirapikan oleh Pemkot Makassar dalam menghadapi era digitalasasi.

Sistem perparkiran yang saat ini telah diterapkan oleh sebagian managemen pusat perbelanjaan sebaiknya perlahan lahan mulai pula diterapkan pada sistem transaksi parkir yang dikelolah oleh PD Parkir Makassar.

Tak sulit untuk menerapkan sistem ini sebab aplikasi serta perangkat teknologi telah tersedia, termasuk ketersediaan sumber daya manusia di Makassar dalam bidang IT untuk mempersiapkan aplikasi berbasis e-parking Makassar.

Terdapat dua pilihan, sistem barcode scanner atau kartu elektronik.

e-education atau e-pendidikan

Belajar sistem online seperti yang telah berlangsung pada dua tahun terakhir ini hanyalah satu diantara kesimpulan tentang pendidikan berbasis digital.

Ketersediaan buku pendidikan, aplikasi pembelajaran pendidikan, komputer mini berbasis digital juga merupakan infrastruktur yang perlu menjadi bahan pemikiran bagi Pemkot Makassar dalam dunia pendidikan kita.

Pada perkembangan selanjutnya kita tentu tak akan melihat lagi berbagai buku dan kertas berserakan di meja kelas.

Point tadi merupakan beberapa peta yang wajib menjadi budaya bagi kota ini sebelum akhirnya kita tiba pada internet generasi kedua yang disebut metaverse, sebuah istilah teknologi yang diimpikan oleh 11 perusahaan teknologi dunia di masa mendatang.

Setidaknya Pemkot Makassar telah mencatatkan dirinya sebagai kelompok ke 12 di dunia yang sedang berlomba membangun metaverse.

Berturut turut Facebook, Tencent, Roblox,Nikeland, Dyson,Aldin Dynamic, Game Epic, Sensorium, Nvidia, Google, Amazon dan Microsoft.

Seperti diketahui Metaverse adalah istilah yang lahir melalui melalui novel fiksi ilmiah pada tahun 1992 berjudul “Snow Crash”.

Dalam novel itu telah menggabungkan antara Meta yang artinya menunjukan atau menyarankan tentang diri sendiri dan Verse yang artinya semesta.

Sehingga penggabungan antara kata Meta dan Verse menyimpulkan gambaran alam semesta secara virtual yang dapat diakses melalui teknologi VR.

Maka dengan itu, hadirnya metaverse akan mengubah cara kita dalam bekerja, berbisnis, berjejaring dan berbelanja.

“Selalu jelas bagi saya bahwa komputasi dari waktu ke waktu akan beradaptasi dengan orang daripada orang yang beradaptasi dengan komputer. Anda tidak akan selalu berinteraksi dengan komputasi dalam kotak hitam di depan Anda” kata CEO Google Sundar Pichai.

Menutup tulisan ini, ada kabar baik bagi Makassar dalam dunia digital.

Speed test perkuartal 2021 melaporkan Makassar merupakan kota yang menempati urutan pertama di Indonesia yang memiliki kecepatan internet.

Untuk unduh dalam mode mobile kecepatan internet di Makassar mencapai 25,30 Mbps.

Sementara kecepatan unggah 11,67 Mbps dan latensi sebesar 45ms.

Sayangnya, opening pada tulisan bukan gambaran yang terjadi dalam dunia per cafean di Makassar melainkan pada sebuah kota di Pulau Jawa, yang speed internetnya di bawah Makassar.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved