Dulu KSAL Laksmana Yudo Disebut Saingan Kuat Jenderal Andika Tapi Tak Dipilih Jokowi, Kabarnya Kini
Namun dari keduanya, Jamiluddin menilai Andika Perkasa memiliki peluang besar ketimbang Yudo Margono.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ingat Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono?
Dulu pernah disebut sebagai saingan Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga menilai, Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono merupakan kandidat untuk menggantikan Hadi Tjahjanto.
Namun dari keduanya, Jamiluddin menilai Andika Perkasa memiliki peluang besar ketimbang Yudo Margono.
Alasannya, Andika dinilai memiliki faktor kedekatan dan kepercayaan dari kepala negara.
Sebab, dalam hal pemilihan Panglima TNI, tidak semata atas dasar profesionalisme di bidang militer. Proses pemilihannya sangat kental bermuatan politis.
• Jenderal dari Angkatan Darat Terpilih sebagai Panglima TNI, KSAL: Jangan Ragukan Loyalitas TNI AL
Baca juga: Benarkah KSAL Yudo Dapat Hadiah Saat Jenderal Andika Jadi Panglima TNI? Pengamat Singgung Ini
"Kedekatan presiden dengan Hendropriyono kiranya menjadi garansi bagi Jokowi untuk memilih Andika Perkasa. Hal itu akan menguatkan kepercayaan Jokowi terhadap Andika Perkasa," kata Jamiluddin melalui keterangannya, Jumat (1/10/2021).
"Hal itu tidak dimiliki Yudo Margono. Yudo semata mentereng dari karier militernya, namun tidak ada yang menggaransi ke presiden Jokowi. Tentu ini menjadi titik lemah Yudo Margono," lanjutnya.
Selain itu, kata Jamiluddin, Andika Perkasa juga mendapat dukungan dari sebagian Anggota Komisi I DPR RI.
Namun belakangan, ternyata Presiden Jokowi memilih Jenderal Andika Perkasa untuk memimpin TNI.
Nama Andika Perkasa yang diusulkan Jokowi ke DPR untuk ditindaklanjuti.
Jokowi sempat diam soal calon yang akan ditiunjuknya. Hal itu membuat pengamat berspekulasi.
Setelah Jenderal Andika dipilih jadi Panglima TNI, lantas bagaimana nasib Laksamana Yudo Margono?
Kini, Laksamana TNI Yudo Margono mengenang masa-masa sekolahnya di SDN Garon 02, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
Didampingi istrinya, Ketua Umum Jalasenastri, Veronica Yulis Prihayati Yudo Margono, Yudo bernostalgia sembari meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SD yang berada di pinggir jalan raya Madiun-Surabaya tersebut.
"Tentunya ada rasa terkenang kembali beberapa puluh tahun yang lalu. Saya lulus tahun 77/78," kata Yudo ditemui di SDN Garon 02, Minggu (16/1/2022).
Zaman menempuh pendidikan di SD tersebut, Yudo menceritakan dinding bangunan sekolahnya masih berupa kayu-kayu, belum tembok bata seperti sekarang.
Baca juga: Kejar Herd Immunity Anak-anak, KSAL Yudo Margono Tinjau Vaksinasi di Kabupaten Madiun
"Sekolah (kelas) saya di pojok sana, cuman tidak sebagus sekarang. Kalau banjir sekolahnya ditutup, libur," jelas alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988 tersebut.
Yudo juga mengenang bagaimana dirinya berangkat sekolah dengan berjalan kaki tanpa menggunakan alas kaki.
"Kita kalau sekolah jalan, dari rumah saya di Garon itu. Dulu belum ada sepatu, belum ada sandal. Nyeker 1 kilometer," terang Yudo.
Mantan Pangarmada I tersebut punya kenangan yang tidak terlupakan yaitu setiap upacara hari Senin diperintahkan guru untuk membaca pembukaan UUD 1945.
Selain itu, Yudo juga tidak pernah melupakan gerakan Senam Kebugaran Jasmani 88 (SKJ 88) yang ia pelajari di SDN Garon 02.
Baca juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Sampai Dipanggil Mahfud MD soal Proyek Satelit Kemenhan
Baca juga: Siapa TB Hasanuddin? Berani Perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Gegara Jenderal Dudung
Bahkan ia mensosialisasikan dan mewajibkan seluruh prajurit TNI AL untuk melakukan senam SKJ 88 sebelum melanjutkan olahraga lainnya.
"Karena dulu pernah saya alami di sini (SDN Garon 02) dan alhamdulillah sampai sekarang sehat. Berarti SKJ 88 itu sehat, dan itu saya terapkan di angkatan laut. Sebelum olahraga didahului SKJ 88," jelas Yudo.
Saat meninjau vaksinasi di SDN Garon 02, Yudo tak segan bercengkrama santai dengan para siswa dan wali murid untuk sekadar bertanya asal rumah dan koleganya di daerah tersebut.
Yudo nampak sangat mengenali daerah-daerah di Kabupaten Madiun dimana ia menghabiskan masa mudanya hingga lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Tinjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun
Yudo Margono meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di SDN Garon 02, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Minggu (16/1/2022).
Dalam kunjungan tersebut Yudo Margono didampingi istrinya Ketua Umum Jalasenastri, Veronica Yulis Prihayati Yudo Margono.
Salah satunya dengan menggenjot capaian vaksinasi agar herd immunity di tengah masyarakat terutama di kalangan anak-anak usia 6-11 tahun segera terbentuk.
Pelaksanaan vaksinasi di SDN Garon 3 sendiri dimotori oleh Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.
Baca juga: KSAL Yudo Margono Resmikan Tiga Monumen Alutsista Sarat Sejarah di Kabupaten Madiun
"Target hari ini sebanyak 1.000 anak-anak usia 6 hingga 11 tahun dengan jenis vaksin sinovac," kata Yudo Margono, Minggu (6/1/2022).
Karena banyaknya sasaran, anak-anak yang mendapat vaksin bukan hanya dari SDN Garon 2 saja, namun juga anak-anak dari kecamatan lain.
"Untuk memudahkan mobilitas anak-anak yang melaksanakan Vaksinasi ini, kita memfasilitasi transportasi antar jemput di sejumlah titik Kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun," lanjut Yudo Margono yang juga alumni SDN Garon 2 ini.
Pada pelaksanaan vaskinasi kali ini, TNI AL menerjunkan 30 tenaga kesehatan bersama dengan 10 personel tenaga kesehatan Puskesmas setempat.
TNI AL Lantamal V juga mengerahkan Bintara Potensi Maritim (Babinpotmar) serta didukung oleh para prajurit Marinir dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) V Surabaya.
Menurut Yudo, vaksinasi Covid-19 bagi anak Indonesia merupakan langkah nyata, dalam membentuk kekebalan kelompok pada generasi yang menjadi masa depan bangsa
"Apalagi saat ini para pelajar telah memasuki proses belajar secara tatap muka, sehingga diharapkan setelah pelaksanaan Vaksinasi tersebut proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik," pungkasnya.
Dalam peninjauan vaksinasi tersebut, nampak juga Bupati Madiun, Ahmad Dawami, lalu Wakil Bupati Madiun, Hari Wuryanto dan jajaran Forpimda Kabupaten Madiun lainnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul KSAL Yudo Margono Nostalgia Masa SD di Kabupaten Madiun, Jalan Kaki 'Nyeker' hingga Sekolah Banjir