Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Benarkah KSAL Yudo Dapat 'Hadiah' Saat Jenderal Andika Jadi Panglima TNI? Pengamat Singgung Ini

Pengamat pun menyoroti wacana dibukanya jabatan Wakil Panglima TNI yang kini sedang ramai dibahas.

Editor: Ansar
Tangkapan Layar KompasTV
Foto KSAL Yudi Margono Calon Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto 

TRIBUN-TIMUR.COM - Setelah penujukan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, kini muncul wacana Wakil Panglima.

Pengamat pun menyoroti wacana dibukanya jabatan Wakil Panglima TNI yang kini sedang ramai dibahas.

Rumor yang beredar, posisi Wakil Panglima TNI dijabat KSAL Laksamana Yudo Margono sebagai hadiah karena tidak menjadi Panglima TNI.

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Soleman B Pontoh mempertanyakan rencana dibuatnya jabatan Wakil Panglima TNI.

Justru, ia menganggap apabila KASAL benar-benar dijadikan wakil panglima, maka posisinya justru turun.

Ia menilai jabatan Wakil Panglima TNI tidak jelas baik dari fungsi dan kekuatannya.

Bahkan, kata dia, secara struktural posisi Wakil Panglima TNI juga di bawah Kepala Staf baik AD, AL dan AU.

"Jabatan apa itu (Wakil Panglima TNI)?. Matahari bukan, ban serep juga bukan. Mau jadi apa (Wakil Panglima TNI)?" ujar Soleman B Pontoh, Senin (8/11/2021).

Soleman mengungkapkan, jika pun ada jabatan Wakil Panglima TNI maka secara politik tidak mempunyai kekuatan.

Karena seseorang yang akan menjabat Panglima TNI maka harus dibawa ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mengikuti fit and proper test.

Sementara jabatan Wakil Panglima TNI tidak dibawa ke DPR tapi ditunjuk langsung oleh Presiden.

"Jika ada peristiwa yang harus ada pengerahan kekuatan, Wakil Panglima TNI tidak bisa mengerahkan kekuatan," tandasnya.

Soleman pun mempertanyakan jika ada pihak - pihak yang justru membuat wacana adanya jabatan Wakil Panglima TNI.

Ia menyebut pihak - pihak yang mengusulkan adanya jabatan Wakil Panglima TNI menunjukan tidak memahami dan mengetahui organisasi militer.

Apalagi yang mengusulkan adanya jabatan Wakil Panglima TNI dari kalangan sipil yang tidak memahami karakter militer.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved