Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Maros

Harga Sembako di Maros Naik Sehari Jelang Natal, Telur Rp50 Ribu / Rak dan Minyak Goreng Rp20 Ribu

Harga sembako mengalami kenaikan di Pasar Tradisional Butta Salewangang Maros (BSM) atau Pasar Tramo Maros.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
Nurul Hidayah
Pedagang Sembako Tramo Maros 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Harga sembako mengalami kenaikan di Pasar Tradisional Butta Salewangang Maros (BSM) atau Pasar Tramo Maros.

Kenaikan komoditi pangan cukup tinggi terjadi pada telur dan cabai. 

Salah satu pedagang di Pasar Tramo, Rasul menyebut, hari ini harga satu rak telur ayam mencapai Rp 50 ribu. 

Harga tersebut naik dibandingkan minggu lalu yang masih di angka Rp 37 ribu.

Baca juga: Pedagang Maros Protes Rencana Pemberlakuan Jam Malam Saat Nataru, Tetap Ingin Buka Hingga Dini Hari

Baca juga: Rumah di Tahfidz Land Maros Laris Manis, 300 User Telah Bergabung, AJB Diserahkan di Hotel

“Karena stok barang berkurang, dan akhir-akhir ini banyak dibutuhkan,” singkatnya.

Selain itu, kenaikan tersebut diakibatkan karena telur didistribusikan pemerintah untuk Bantuan sosial (Bansos).

“Sekarang ada Program Keluarga Harapan (PKH), biasanya ada yang dapat dua rak sampai enam rak, jadi stok juga berkurang,” ucapnya

Pedagang sembako lainnya, Abbas mengatakan, bahan pokok yang juga naik harga cukup tajam yakni minyak goreng.

Saat ini harga minyak goreng kemasan 1 liter  Rp 20 ribu yang dulunya hanya Rp 15 ribu.

"Bukan hanya harga minyak yang naik, tapi juga bawang merah yang dulu Rp 15 ribu sekarang jadi Rp 23 ribu,” ucapnya

Namun untuk minyak goreng, memang sudah sejak lama mengalami kenaikan.

“Omzet juga cukup berkurang, saat ini pembeli itu sudah tidak lagi lihat mereknya, pokoknya yang mereka cari minyak kemasan yang paling murah,” ucapnya.

Sementara pedagang sayur, Sinar mengatakan, kenaikan harga jelang Natal dan Tahun Baru terjadi pada cabai. 

Untuk cabai merah kini harga per kilogramnya sudah mencapai Rp 50 ribu.

“Dulu hanya Rp.30.000, dalam dua bulan terlahir ini sudah tiga kali mengalami kenaikan,” ucapnya.

Ia menyebut kenaikan harga cabai disebabkan masuknya musim penghujan.

Sinar memprediksi kenaikan harga cabai  merah tersebut akan terus berlanjut hingga memasuki momen Tahun Baru. 

“Sepertinya masih akan mengalami kenaikan. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, cabai rawit merah akan meningkat harganya disaat memasuki musim hujan dan momen Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved