Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rapor Merah Dinas PU Makassar

Dinas Pekerjaan Umum Makassar Rapor Merah! Rp500 Miliar Tak Terserap di 2021, ini Proyek Tak Jalan

Serapannya menyentuh Rp138 miliar atau 21,73 persen dari target Rp 639 miliar pada APBD Perubahan 2021.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Muhammad Fadhly Ali
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Suasana jalan di Metro Tanjung Bunga, pengerjaan jalan oleh Dinas PU Makassar masih berproses. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar mendapat rapor merah.

Program pembangunan infrastruktur sangat anjlok.

Terbukti dari realisasi keuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Dinas PU rangking terakhir.

Serapannya menyentuh Rp138 miliar atau 21,73 persen dari target Rp 639 miliar pada APBD Perubahan 2021.

Karena itu, potensi sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun ini yang bersumber dari Dinas PU akan besar.

Sebab Dinas PU menyisakan anggaran Rp500 miliar yang belum dibelanjakan jelang akhir tahun.

Baca juga: Serapan Anggaran Pemkot Makassar Anjlok, Baru 55 Persen Padahal Sudah Masuk Akhir Tahun

Baca juga: Meski Tak Dapat DID, Dana Transfer Pusat Pemkot Makassar Naik Rp 70 Miliar

Minimnya progres di Dinas PU diakibatkan lambannya pergerakan pengajuan dokumen lelang.

Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas PU Makassar Darlis mengatakan, usulan berkas lelang baru diajukan pada September dan Oktober.

Kepala Seksi Jalan Jembatan Dinas PU Makassar, Darlis
Kepala Seksi Jalan Jembatan Dinas PU Makassar, Darlis (TRIBUN TIMUR/SALDY)

Dengan harapan, kontrak pemenang sudah bisa diteken pada awal November dan selesai pengerjaannya di akhir Desember.

"Dokumen (pengajuan) tender itu drainase bulan 7-8, kalau jalan itu bulan 9-10. Jadi memang waktu kita kaji ulang di ULP, batas waktu schedule kami di awal November sudah berkontrak semua," ucap Darlis, Sabtu (4/12).

Padahal hampir 50 persen anggaran di Dinas PU dialokasikan untuk pengerjaan jalan.

Darlis menyampaikan, sekitar Rp300 miliar anggaran khusus jalan, realisasinya sudah hampir Rp200 miliar.

Ia menambahkan, dari 37 paket jalan yang diajukan di Unit Layanan Pengadaan (ULP) baru 15 paket yang selesai tender.

Namun itu berbeda dengan data Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Makassar, rupanya hanya ada 32 paket jalan yang tayang di LPSE, dan 12 paket yang selesai tender.

20 paket di antaranya adalah pengerjaan jalan lingkungan dengan total anggaran Rp34,8 miliar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved