Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Guru di Tengah Arus Perubahan

Pendidikan Indonesia sedang berada di tengah arus perubahan berkat hadirnya berbagai perubahan kebijakan.

Editor: Sudirman
LCD KATEDRAL MAKASSAR
Dr Carolus Patampang SS MA 

Kondisi seperti ini menjadi awal hadirnya persoalan baru bila tidak segera ditangani dan dicarikan solusinya.

Kebijakan pemerintah menyangkut guru tidak boleh sekedar mengakomodasi kerinduan kepastian nasib.

Ujung dari kebijakan ini haruslah berupa peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia yang pada kenyataannya masih jauh dari harapan.

Hasil tes PISA (Programme for International Student Assessment) terakhir telah yang memperlihatkan bahwa Indonesia termasuk negara yang berperingkat rendah pada bidang membaca, matematika, dan sains.

Niat luhur pemerintah untuk memberikan perhatian kepada guru, hendaknya disertai dengan keberanian menawarkan pilihan berbeda dibanding pola yang berlaku selama ini.

Dalam penerapan kebijakan, pemerintah pada tingkat pusat sampai di daerah seharusnya memiliki kepekaan nurani untuk mengabdikan keputusannya pada nilai luhur profesi guru sembari memperhatikan hal-hal berikut ini:

pertama, fokus awal kebijakan adalah membangun kebanggaan atau rasa cinta guru terhadap profesinya.

Melalui berbagai macam program yang telah atau sementara dirancang, para guru perlu diajak menempatkan panggilan mereka sejajar dengan profesi lain yang dianggap bonafit.

Selama ini, profesi guru kadang tidak mendapatkan tempat yang selayaknya bukan pertama-tama karena pandangan komunitas atau masyarakat, tetapi justru karena cerminan sikap dan mentalitas para guru sendiri.

Padahal, di beberapa kelompok masyarakat, profesi guru sudah dianggap sebagai profesi yang istimewa.

Sebagai contoh, ada kelompok masyarakat tertentu yang menyebut guru sebagai tuan guru.

Dengan sebutan ini, guru ditempatkan pada posisi yang elit di kalangan masyarakat. Sayang sekali, apresiasi ini tidak dimanfaatkan oleh para guru.

Di balik tingginya kebutuhan akan tenaga pendidik, banyak oknum guru yang tidak melihat panggilan mereka sebagai pendidik sebagai profesi idaman.

Kita dapat mengecek berapa orang guru yang mengarahkan anak-anak atau siswa mereka untuk menekuni profesi ini di masa mendatang.

Oleh karena itu, kebanggaan terhadap profesi ini harus menjadi prioritas dalam kebijakan ataupun program keguruan yang diputuskan oleh pemerintah.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved