Dipicu Saling Ejek, 50 Anggota Geng Motor Turun ke Jalan Tawuran, 1 Korban Tewas Terkena Samurai
Keempat geng motor itu ialah Kelompok Bedeng, Kelompok Pasnang, Kelompok Gang Sokat I, dan Kelompok Cengkareng 378.
"Korban di bawah umur juga masih 16 tahun. Selain itu dua pelaku anak-anak dan dua pelaku dewasa," tutur Ady.
Keempatnya ditangkap di Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat tiga hari usai peristiwa naas tersebut pada 11 Agustus 2021.
Sebelumnya, para pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Bogor, Jawa Barat.
Selain meringkus pelaku, polisi juga berhasil amankan sejumlah barang bukti di antaranya sebilah Samurai dan tiga bilah celurit.
Ady mengatakan, dari kejadian tersebut, diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi keluarga agar dapat menjaga anak-anak dari tindak kekerasan utamanya tawuran.
"Kami membutuhkan peran aktif khusus kepada keluarga terkecil yaitu keluarga dari anak-anak yang memang harus kita lindungi karena ini sering terjadi," imbaunya.
Ia juga menjamin telah melakukan penyuluhan di berbagai wilayah yang rentan tawuran seperti Tambora dan Cengkareng sebagai tindak preventif dari aksi tawuran.
Saat ini kata Ady, dua tersangka dikenakan Pasal 170 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan secara bersama-sama yang menyebabkan hilangnya nyawa orang.
Sementara dua pelaku yang masih berusia 16 tahun dan 17 tahun diberikan hukuman peradilan anak.
Sebelumnya beredar di media sosial video yang berisi konvoi para pemuda di Jembatan Kampung Duri kawasan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (8/8/2021) dini hari kemarin.
Dalam video yang beredar di media sosial instagram terlihat puluhan pemuda tanggung mengendarai sepeda motor melakukan konvoi dengan membawa senjata tajam, petasan, dll.
Diduga, puluhan pemuda tengah bersiap melakukan aksi tawuran dengan kelompok lain. Aksi ini pun menuai kecaman dan keresahan masyarakat.
Akibat tawuran satu orang berinisial LF mengalami luka bacok dan meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
