Tips Kesehatan
Rentan Stres Selama Pandemi Covid-19, Simak Cara Efektif Mencegah dan Mengatasinya
Setiap orang memiliki kemampuan intrapersonal yang sering kali tidak digunakan, sehingga mudah terkena stres.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
Selanjutnya ada music therapy, yakni mendengarkan musik yang bisa menenangkan diri.
“Musik di sini adalah musik yang kita sukai, apapun genrenya,” katanya.
Penyebab Stres
Sitti Murdiana menjelaskan bahwa stres dipengaruhi oleh dua hal, yakni faktor genetik dan lingkungan.
Faktor genetik ini berkaitan dengan kerentanan seseorang mengalami stres.
Menurutnya, stres juga bagus jika sekali-kali, sebab bisa menggerakkan orang ke hal-hal positif.
“Hanya saja kalau ternyata disikapi dengan negarif, ini yang menjadi masalah,” jelasnya.
Stres disebabkan karena faktor genetik, kata dia karena seseorang yang memiliki kerentanan stres, hal-hal kecil saja bisa menimbulkan stres besar.
“Kalau secara genetik ibunya rentan terhadap stres, kemungkinan ada generasi selanjutnya yang kerentanan yang sama dengan ibunya,” katanya.
“Apalagi sering menyaksikan stres ibu atau orang tuanya, maka dia bisa mencopy perilakunya,” sambungnya.
Faktor kedua yang membuat stres adalah faktor lingkungan.
Menurut Sitti Murdiana, faktor lingkungan ini tidak bisa dihindari seseorang.
Dirinya mencontoh seperti dengan kondisi sekarang yakni pandemi Covid-19.
“Awalnya kan kita hidup normal, tapi ketika pandemi datang, stres datang, kita tidak bisa ke mal, tidak bisa nongkrong di cafe, harus pakai masker dan seterusnya,” jelasnya.
Pandemi tersebut pun mendesak untuk mengubah perilaku seseorang.