Opini
Kondisi Rantai Pasok Pangan Menjelang Ramadan 1442 H
SEJAK diberitakan bahwa dunia sedang dilanda virus corona ( Covid-19 ) pada tahun 2020, Indonensia sebagai salah satu negara yang terdampak mulai
Ini adalah solusi nyata dalam menyediakan kemudahan layanan antar yang bersubsidi untuk beberapa komoditas pangan utama di tengah masa pandemi virus corona.
Harapanya, Kementrian pertanian dapat memperluas kemitraan tersebut hingga ke penyedia jasa transportasi lain untuk meningkatkan jangkauan dan kapasitas program.
Pada akhirnya, hal-hal tersebut adalah inisiatif yang diperlukan, tetapi berfokus pada distribusi retail saja tidak akan efektif kalau pergerakan di hulu terganggu.
Adapun beberapa rekomendasi kebijakan pemerintah Indonesia yang bisa diterapkan untuk meminimalisir adanya gangguan rantai pasokan bahan pokok selama bulan suci Ramadhan.
Pertama, Kemenperin harus melakukan kajian lengkap terhadap seluruh rantai pasok bahan pokok guna mengidentifikasi industri mana yang merupakan pemasok penting untuk fasilitas pemrosesan pangan dan kemudian melengkapinya dengan izin.
Keduan, Kementerian BUMN harus mengarahkan perusahaan-perusahaan surveyor milik BUMN agar melakukan rekrutmen secepatnya untuk mendukung pemeriksaan kontainer di pelabuhan.
Ketiga, pemerintah daerah harus lebih gencar melakukan Kerjasama dengan aplikasi Gojek dan Grab untuk memudahkan proses pemesanan online pangan pokok selama bulan Ramadhan.(*)