Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Kondisi Rantai Pasok Pangan Menjelang Ramadan 1442 H

SEJAK diberitakan bahwa dunia sedang dilanda virus corona ( Covid-19 ) pada tahun 2020, Indonensia sebagai salah satu negara yang terdampak mulai

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Rabiatul Adwiyah 

Komoditas-komoditas tersebut tidak hanya didistribusikan ke daerah-daerah tetangganya, tetapi juga ke seluruh Indonesia.

Menurut Bulog (2021), pangan pokok seperti beras didistribusikan ke Sumatera, Kalimantan, Bali, dan bagian Timur Indonesia.

Pelabuhan memainkan peranan penting untuk transportasi antarpulau bagi komoditas-komoditas ini.

Dengan kondisi transportasi barang saat ini yang sangat dibatasi, ada kekhawatiran titik pemeriksaan pelabuhan kemungkinan tidak memiliki SDM yang cukup untuk mengecek setiap pengiriman yang datang baik dari impor maupun domestik.

Untuk impor, upaya sementara untuk meningkatkan kapasitas pengawasan harus dipertimbangkan.

Izin Kementerian Perindustrian harus bisa digunakan untuk pengiriman domestik sehingga dapat mempercepat proses verifikasi kargo.

Perbaikan Akses Pangan

Jabodetabek dan wilayah produsen non-pangan lainnya sangat bergantung pada beras dari Jawa Timur dan Jawa Barat.

Kalau titik-titik pemeriksaan di jalan menyebabkan antrian panjang truk untuk diperiksa, maka kemudian bisa menyebabkan kekurangan pasok meskipun stok sebetulnya banyak di wilayah-wilayah produksi.

Izin mobilitas Kementerian Perindustrian kembali dapat berguna untuk mempercepat proses pemeriksaan.

Selain memastikan gangguan transportasi pada rantai pasok pangan pokok harus diminimalisasi, penting juga untuk memastikan bahan pokok dapat menjangkau konsumen rumah tangga.

Oleh karena itu, baik pemerintah daerah dan pusat harus mengambil inisiatif untuk memberikan akses pangan pokok yang lebih mudah bagi para konsumen.

Misalnya pemerintah-pemerintah bisa bekerjasama dengan situs belanja online bahan pokok, seperti sayur box, tani hub dll, sehingga memudahkan masyarakat untuk tetap mengakses bahan pokok selama bulan suci Ramadhan.

Sementara itu, pemerintah pusat harus lebih proaktif dalam mengkaji hambatan-hambatan transportasi.

Langkah strategis Kementerian Pertanian RI ( Kementan ) melibatkan dua aplikasi layanan transportasi daring terbesar, Gojek dan Grab patut diapresiasi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Firasat Demokrasi

 

Rusuh

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved