Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurdin Abdullah Ditangkap KPK

'Tidak Benar Satpol PP Melawan KPK, Ada Sprindik Kita Ikuti', Drama Sebelum Nurdin Abdullah Dicokok

Drama sebelum Nurdin Abdullah ditangkap KPK, Benarkah Satpol PP lawan petugas KPK? Sultan Rakib menjawab desas-desus itu

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
Tribunnews.com
Ketua KPK mengumumkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Edy Rahmat, Agung Sucipto tersangka kasus gratifikasi proyek infastruktur Sulsel, Minggu (28/2/2021) dini hari. 

"Lima sampai 10 menit kejadian di gerbang. Anak-anak (Pol PP) ngotot juga tidak mau. Kita yang berkuasa di sini, karena kita ndak kenal," ujar mantan Kepala Biro Aset itu.

Saat itu ada tiga mobil yang datang. Tim KPK kemudian memperlihatkan surat Sprindik. Para Satpol PP dan Anggota Brimob yang berjaga disuruh untuk berkumpul di dalam pos.

"Tidak boleh ada yang berkeliaran, disuruh berkumpul dalam pos. Biar Brimob dilarang bicara. HP mereka disita, KTP diminta," ujar Mujiono.

Satu orang Anggota Satpol PP kemudian diminta untuk mengantar Jatanras dan Tim KPK ke dalam rumah jabatan. Setelah itu Anggota Satpol PP kembali ke pos penjagaan.

"Mereka ada yang pakai baju dinas (polisi) dilengkapi senjata, ada juga pakai baju biasa. Lalu minta diantar masuk ke rujab," lanjutnya.

Mujiono mengaku KPK di dalam rumah jabatan saat itu memang agak lama. Namun, ia tak tahu apa yang dilakukan, termasuk pembahasannya.

"Agak lama memang baru keluar, mungkin karena memang saat itu waktu istrahat. Kalau kita diganggu saat istrahat, pasti komplain," sebutnya.

Mujiono yakin betul KPK yang membangunkan NA saat itu. Namun, dari laporan anggotanya, Nurdin Abdullah dan Tim KPK keluar kurang lebih jam 03.00 Wita.

"Tapi Pak Gub (Nurdin Abdullah) saat itu sudah istrahat. Mereka (KPK) yang membangunkan, dengan dasar itu surat perintah sprindik sejak bulan 10," kata Mujiono.

Saat dibawa ke bandara, Satpol sudah tidak mengikuti. Pihak bandara yang dihubungi juga mengaku tidak tahu.

"Ini gerakan senyap. Tiket pun mereka yang booking," sebutnya.

Semua orang Rujab, kata Mujiono shock. Termasuk istrinya, Lies Fachruddin yang sempat mengantar beliau di pintu, sebelum naik ke mobil.(muslimin emba/muh fadli aly)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved