Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nurdin Abdullah Ditangkap KPK

'Tidak Benar Satpol PP Melawan KPK, Ada Sprindik Kita Ikuti', Drama Sebelum Nurdin Abdullah Dicokok

Drama sebelum Nurdin Abdullah ditangkap KPK, Benarkah Satpol PP lawan petugas KPK? Sultan Rakib menjawab desas-desus itu

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
Tribunnews.com
Ketua KPK mengumumkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Edy Rahmat, Agung Sucipto tersangka kasus gratifikasi proyek infastruktur Sulsel, Minggu (28/2/2021) dini hari. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Drama sebelum Nurdin Abdullah ditangkap KPK, Benarkah Satpol PP lawan petugas KPK?

Sosok Sultan Rakib menjawab desas-desus itu.

Kepala Bidang Ops Ketentraman dan Ketertiban Satpol PP Sulsel Sultan Rakib SS MM memastikan tidak ada insiden perlawanan saat tim KPK menjemput Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) di Gubernuran, Makassar, Sabtu (27/3/2021) dini hari.

“Bukan melawan tapi menanyakan dari mana. Pas ditahu kalau mereka KPK, kita ikutilah. Apalagi mereka bawa surat perintah,” kata Surtan di Makassar, Kamis (4/3/2021) malam.

Menurut alumnus Fakultas Ilmu Budaya Unhas itu, sudah menjadi prosedur para satpol PP yang berjaga di Gubernuran untuk memperketat penjagaan. Apalagi, ketika tiba-tiba ada yang datang di tengah malam.

Gubernuran dijaga 7 personel Satpol PP Sulsel ditambah dua personel Brimob setiap hari.

Menurut Sultan, para Satpol PP berjaga 1x24 jam kemudian diganti oleh tim 7 lainnya selama 1x24 jam, lalu mereka yang sudah jaga 1x24 jam beristirahat selama 1x24 jam kemudian bertugas lagi.

Sultan Rakib.
Sultan Rakib. (TRIBUN TIMUR/AMIRUDDIN)

Proses penangkapan Nurdin Abdullah di Gubernuran masih menyita perhatian publik.

Apalagi ini kejadian pertama di Sulsel.

Selama ini, tidak pernah ada gubernur yang ditangkap maupun diamankan atau dijemput langsung di Gubernuran.

Kepala Satpol PP Pemprov Sulsel Mujiono mengatakan, peristiwa itu terjadi Sabtu 27 Februari 2021 sekitar pukul 02.00 wita.

Saat itu ada tujuh orang Anggota Satpol PP yang berjaga di pos masuk. Pintu masuk Jalan Sungai Tangka. Ada juga dua Anggota Brimob Polda Sulsel yang bertugas jaga.

"Karena mereka bertugas 1x24 jam. Ada tujuh orang yang menjaga, dua brimob," kata Mujiono di ruangannya, Kamis 4 Maret 2021.

Mujiono mengatakan, ketegangan sempat terjadi antara Petugas Satpol PP dengan Anggota Jatanras Polda Sulsel dan Tim KPK. Karena mereka dihalangi masuk.

"Anggota kami halangi, karena itu sudah SOP. Tidak boleh yang ada memasuki area Rujab pada jam begitu, tanpa izin Sekda," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved