Klakson
Masyarakat
Baliho itu terpajang ditempat ramai hingga di tempat sunyi yang saban hari dilintasi babi-babi liar, biawak tak bertuan hingga burung-burung hantu.
Di luar dari itu, tentu kita semua berkeinginan kuat kepala daerah yang terpilih kelak bukan hanya pandai mengutarakan kesejahteraan masyarakat, tetapi memang mampu bertindak untuk membumikan itu tanpa membebani masyarakat.
Sebab kadangkala seorang kepala daerah saat kampanye mengaku mampu menyejahterahkan masyarakat, dan saat menjabat bukan lapangan pekerjaan yang ia ciptakan, tetapi ia memperbanyak objek retribusi dan menaikkan tarif retribusi yang telah ada sebelumnya.
Alasannya, untuk menaikkan PAD demi kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks ini, jelas masyarakat terbebani.
Sialnya, kesejahteraan itu tak pernah berwujud.
Kesejahteraan itu hanya ada di ujung lidah.
Lidah yang tak pernah merana.
Lidah yang bermanis-manis didepan massa dan di muka lensa kamera.(*)