Timses Appi Rahman Ditikam
Pelaku Penikaman Timses Appi-Rahman Meninggal Sesak Nafas
Sementara itu Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat, menyebut penusukan atau percobaan pembunuhan ini sudah terencana.
Penulis: Alfian | Editor: Imam Wahyudi
Dilansir dari siaran Pers Polda Metro Jaya, modus para pelaku yakni dengan perencanaan pelaku melakukan penikaman terhadap korban pada bagian pinggang sebelah kiri.
Awalnya korban MUHARRAM MADJID pada hari Sabtu tanggal 07 November 2020 sekira pukul 18.40 WIB akan mengikuti acara debat Calon Walikota Makasar dan Wakil Calon Kota Makasar yang diselenggarakan oleh Stasiun TV Swasta yakni Kompas TV.
Kemudian pada saat korban sedang menunggu beberapa teman-temannya yang lainnya, tiba-tiba ada seseorang yang tidak dikenal yang diduga sebagai pelaku langsung menikam korban pada bagian pinggang sebelah kiri.
Adapun ciri-ciri pelaku memakai kemeja panjang kotak-kotak warna coklat dan langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian menggunakan sepeda motor berboncengan dengan pelaku lainnya yang sudah menunggu di pinggir jalan.
Akibat penusukan tersebut, korban mengalami luka berat lalu dilarikan ke Rumah Sakit
untuk mendapatkan pengobatan.
Selanjutnya pelapor selaku kuasa dari korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat guna dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
Dari hasil penyelidikan dan penyidikan sementara diperoleh fakta-fakta bahwa awalnya pada tanggal 5 November 2020, tersangka MNM alias DA tiba di Jakarta dengan maksud untuk menghadiri Debat Calon Wali kota dan Wakil Wali kota tahun 2020 yang akan
diselenggarakan oleh Stasiun TV Swasta yakni Kompas TV pada tanggal 7 November 2020.
Dimana tersangka MNM selaku masa pendukung Paslon Nomor Urut 01, Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi (Adama).
Sesampainya di Jakarta, tersangka MNM menghubungi teman-temannya yang ada di Jakarta untuk menghadiri acara Debat tersebut.
Setelah itu tersangka MNM mengirimkan Video Penghinaan (Provokasi) yang dilakukan oleh korban MUHARRAM MADJID alias MUS kepada tersangka F alias AM dan oleh tersangka F alias AM Video Penghinaan tersebut di Upload dalam Group Whatsapp bernama Forum Bugis Makassar Bersatu (FBMB) Metro, dimana selaku admin group tersebut adalah tersangka AP alias DP.
Pada tanggal 7 November 2020 sekitar 12.00 WIB, tersangka AP mendapat perintah dari tersangka MNM untuk mengumpulkan anggota group tersebut didaerah Pesing/Tubagus Angke Jakarta Barat.
Kemudian sekitar pukul 14.00 WIB bertempat di sebuah pinggir jalan di daerah Pesing/Tubagus Angke Jakarta Barat dihadiri oleh Tersangka MNM, S alias DS, S alias AR, F alias AM, AP alias DP, AR alias R (DPO), JH alias J (DPO), I, A dan G.
Pada saat pertemuan tersebut, tersangka MNM memperlihatkan Video Penghinaan (Provokasi) yang dilakukan oleh korban Muharram Majid alias MUS dan menyampaikan kepada seluruh anggota “Kalau kamu ketemu orang yang ada di video ini pada tanggal 7 November di Menara Kompas, kalau dia arogan tusuk aja," dikutip dari siaran Pers Polda Metro Jaya.
Sekitar pukul 16.00 WIB menggunakan lima unit sepeda motor para tersangka berangkat menuju Menara Kompas TV yang berada di Jl Tentara Pelajar Tanah Abang Jakarta Pusat dan di tempat tersebut bertemu dengan tersangka MNM dan disela-sela perbincangan tersebut tersangka MNM mengatakan kepada para tersangka lainnya untuk mengawasi jalannya eksekusi yang akan dilakukan oleh tersangka F.
Selanjutnya pada sekitar pukul 18.30 WIB, tersangka S menginformasikan jika korban sudah tiba di sekitar Menara Kompas TV tepatnya di depan Halte Menara Kompas TV, Jl. Tentara Pelajar, lalu tersangka F bersiap-siap untuk melakukan penusukan.