Update Corona Sulsel
Waspada Ekor Covid-19, Berikut Jumlah Positif Corona di Jeneponto, Sinjai, Bantaeng, Bone & Enrekang
Waspada ekor Covid-19, berikut jumlah positif corona di Jeneponto, Sinjai, Bantaeng, Bone & Enrekang
Waspada Ekor Covid-19, Berikut Jumlah Positif Corona di Jeneponto, Sinjai, Bantaeng, Bone & Enrekang
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Memasuki awal November 2020, beberapa indikator coronavirus disease 2019 atau Covid-19 bergeser ke arah yang lebih baik.
Ketua Tim Konsultan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sulsel Prof Ridwan Amiruddin mengatakan terdapat lima kabupaten masuk zona kuning pada Kamis (5/11/2020) lalu.
Lima daerah tersebut, Kepulauan Selayar, Barru, Takalar, Wajo, dan Sidrap.
Sementara daerah lainnya masuk zona orange corona dan belum ada pergerakan ke zona hijau.
Baca juga: Update Peta Sebaran Covid-19 di Jeneponto, Ada yang Naik dari Zona Hijau ke Kuning
Baca juga: Bertambah 12 Pasien Positif Covid-19 di Sulbar dan 1 Sembuh Hari Ini
“Membaiknya indikator itu tergambar dari semakin membaiknya angka kesembuhan yang sudah mencapai 90 persen,” katanya.
“Angka kasus positif semakin menurun hingga 7 persen, angka kematian 2,5 persen, dan positif rate spesimen sekira 6 persen,” Prof Ridwan Amiruddin menambahkan.
Begitu juga dengan angka reproduksi efektif dalam seminggu terakhir di bawah satu yakni, 0,5 persen.
Sementara itu kata Ridwan, trend nasional Covid-19 juga menujukkan titik baliknya dengan curva yang mulai menurun.
Perkembangan penanganan yang semakin terkontrol, memungkinkan untuk segera membenahi aktifitas yang sudah lama terpuruk.
Baca juga: Gadis 20 Tahun Penderita Covid-19 Dirudapaksa di Rumah Sakit, Sosok Pelaku Tak Terduga, Ini Modusnya
Baca juga: Ada 1 Tambahan Pasien Covid-19 di Maros dan 1 Dinyatakan Sembuh
Namun, dengan catatan terus menjaga disiplin terhadap penegakan protokol kesehatan.
“Beberapa titik rawan yang tetap perlu mendapat perhatian adalah pelaksanaan isolasi mandiri yang masih tinggi di kasaran 25 persen,” kata ahli Epidemologi FKM Unhas tersebut.

Pada pelaksaannya kata Ridwan, isolasi mandiri relatif tidak terkontrol dengan baik sehingga peluang terbentuknya klaster keluarga terbuka lebar.
“Begitu juga klaster perkantoran dan perjalanan, harus dapat ditangani dengan baik,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk menjaga Covid-19 tetap terkontrol di ekor pandemi, maka program Trisula yang terdiri dari tracing, testing, dan edukasi harus tetap dimasifkan.
“Operasi yustisi harus terus berjalan, literasi kesehatan harus terus ditingkatkan dan mempertahankan kualitas layanan,” katanya.
Baca juga: Aparat Gabungan di Wotu Luwu Timur Pantau Penerapan Protokol Covid-19 di Toko dan Pasar
Baca juga: Penjelasan Satgas soal Video Viral Jenazah Covid-19 yang Disebut Matanya Hilang karena Dicongkel
“Program Trisula yang konsistem dengan dukungan penuh seluruh warga akan berdampak nyata dalam pengendalian Covid-19 yang semakin baik,” ujar Ridwan.
Jeneponto
Sebanyak lima kecamatan di Jeneponto berubah status zona penyebaran Covid-19.
Perubahan terjadi karena ada tambahan pasien sebanyak 14 orang pada Kamis (5/11/2020) lalu.
Hal itu dibenarkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Jeneponto

.
“Ada lima kecamatan yang berubah zona. Kecamatan Bangkala, Kelara, Binamu, Tarowang sama Batang,” katanya, Jumat (6/11/2020).
Baca juga: Selain Protokol Kesehatan Ketat, Ini Perbedaan Umrah Saat Pandemi Covid-19
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Enrekang adakan Program Internal Health Service and Family Care
Dari lima kecamatan berubah zona, empat di antaranya dari zona hijau ke zona kuning dan satu kecamatan dari zona kuning ke zona orange penyebaran corona.
Berdasarkan tabel data Covid-19, Jeneponto menunjukkan pasien yang terkonfirmasi mencapai 499 orang hingga hari ini.
“Dinyatakan sembuh sebanyak 467 orang, 6 orang meninggal, dan yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 26 orang,” katanya.
Baca juga: 2 Pasien Covid-19 di Sulbar Dilaporkan Meninggal Dunia
Baca juga: Ini Aturan Umrah Saat Pandemi Covid-19, Dari Persyaratan Jamaah hingga Kuota
Dengan meningkatnya angka tambahan pasien Covid-19 atau tambahan pasien yang sembuh, tim TGC tetap menghimbau masyarakat agar menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, serta hindari kerumunan.
Sinjai
Di Sinjai, sembilan orang dinyatakan positif corona pada Jumat (6/11/2020).
Mereka yang terkonfirmasi positif virus corona didominasi dari Kecamatan Sinjai Utara dan Sinjai Timur.
“Dari sembilan yang terkonfirmasi positif ada satu meninggal dunia,” kata Juru Bicara Covid-19 Sinjai Irwan Suaib, Jumat (6/11/2020).
Selain sembilan positif corona, juga terdapat dua orang sembuh.
Baca juga: Gubernur Sulsel Terima Penghargaan dari Menkumham Terkait Penanganan Covid-19
Baca juga: Penjelasan Satgas soal Video Viral Jenazah Covid-19 yang Disebut Matanya Hilang karena Dicongkel
Total pasien positif 470 orang, di mana 417 orang sembuh dan 53 orang masih dirawat.
Irwan menyatakan Covid-19 merupakan jenis penyakit baru yang tingkat penularannya cukup tinggi.
Tingkat penularan virus corona sendiri dapat dipengaruhi oleh adanya pergerakan orang, interaksi antarmanusia, dan berkumpulnya banyak orang.
Sehingga perlu dilakukan upaya perlindungan kesehatan dengan tepat. Upaya melindungi diri bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan antarmanusia dalam skala luas.
Beberapa cara melindungi diri dan orang lain dari penularan Covid-19 yang paling mudah dan tepat, yaitu selalu menggunakan masker saat berada di ruangan dan di luar rumah.
Baca juga: Cerita Owner Dessert Addict Buka Bisnis Kue setelah Pekerjaan Terdampak Pandemi Covid-19
Baca juga: Kabar Gembira, Semua Nakes RSUD Sinjai Sembuh dari Covid-19
Jaga jarak aman dengan orang lain sejauh 1 meter, sering cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir minimal selama 20 detik.
Jika tidak menemukan akses air mengalir, gunakan cairan pembersih berbasis alkohol 60 persen.
Dan menerapkan etika batuk dan bersin yang benar, yakni dengan menutup hidung dan mulut dengan tisu atau siku bagian dalam.
Bantaeng
Beda halnya dengan di Bantaeng, dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh dan belum ada terkonfirmasi positif.
Hal tersebut berdasarkan data perkembangan Covid-19 Bantaeng pada 3-4 November kemarin.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantaeng Armansyah mengaku bersyukur karena tingkat kesembuhan bertambah dan saat ini diangka 94,48 persen.

“Alhamdulillah, bertambah dua pasien sembuh,” katanya.
Dari data tersebut, jumlah keseluruhan pasien terkonfirmasi positif sejak awal adanya Covid-19 di Bantaeng sebanyak 230 orang.
Rinciannya, pasien sembuh sebanyak 215 orang, isolasi mandiri 8 orang, dirawat dua orang dan meninggal 5 orang.
Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berada di 7 dari 8 kecamatan di Bantaeng.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Enrekang adakan Program Internal Health Service and Family Care
Baca juga: Dari Target 3.000, Satgas Covid-19 Luwu Utara Baru Swab 385 Pegawai
Terbanyak di Kecamatan Bantaeng, sebanyak 136 orang. Bissappu 42 orang, Eremerasa 16 orang, Pajukukang 15 orang, Tompobulu 10 orang, Sinoa 6 orang, dan Gantarangkeke 5 orang.
Bone
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bone juga bertambah.
Juru bicara (Jubir) Tim Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Bone Yusuf menyatakan hari ini bertambah satu kasus baru.
“Kami sampaikan ada satu tambahan pasien positif Covid-19 berdasarkan hasil swab yang keluar kemarin malam,” katanya, Jumat (6/11/2020).

Ia mengatakan pasien berinisial ML (30) berasal dari Kelurahan Tibojong, Tanete Riattang Timur.
Dengan tambahan itu, maka jumlah kasus positif di Bone mencapai 190 orang.
Sembuh berjumlah 165 orang dan yang menjalani isolasi dan perawatan 23 orang, meninggal 3 orang.
Data Tim PPC-19 Bone, dalam tiga hari terakhir terdapat 9 kasus baru.
Baca juga: VIDEO: Viral Keluarga Ini Buka Warung Makan Gratis Selama Pandemi Covid-19, Habis 150 Porsi Perhari
Baca juga: Warga Manggala Tagih Janji Prof Andalan, Rahman Pina: Sudah Direncanakan, Cuma Covid-19
Oleh karena itu, Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Tetap lakukan 4M. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” katanya, Jumat (6/11/2020).
Enrekang
Jumlah kasus positif Covid-19 di Enrekang juga bertambah satu kasus baru.
Kali ini, di Anggeraja. Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Enrekang mencapai 163 kasus pada Jumat (6/11).
Namun, dari jumlah itu, tersisa tiga pasien masih menjalani perawatan. Sementara 148 orang dinyatakan sembuh dan 12 dinyatakan meninggal.
Baca juga: Kabupaten Barru Kini Zero Kasus Covid-19, Begini Tips Satgas Dalam Memutus Penyebaran Virus
Baca juga: Ketua Yayasan Aksa Mahmud Lepas 664 Mahasiswa KKN Covid-19 Unibos
Koordinator Penanganan Satgas Covid-19 Enrekang Sutrisno mengatakan, kasus positif corona bertambah karena masih banyak masyarakat abai dalam menerapkan protokol kesehatan.
Sehingga memunculkan potensi penularan yang cukup besar, apalagi di acara hajatan keluarga.
“Masyarakat kita harus bisa sadar untuk terapkan protokol kesehatan agar tak makin banyak yang terpapar,” katanya, Jumat (6/11).
Ia menjelaskan dari 163 kasus positif, terbanyak di Kecamatan Enrekang dengan 50 kasus, disusul Alla' 33 kasus, Anggeraja 28 kasus, dan Maiwa 8 kasus.
Selanjutnya, Buntu Batu 8 kasus, Cendana 4 kasus, Baraka 6 kasus, Curio 4 kasus, Masalle 4 kasus, Baroko 16 kasus, serta Malua dan Bungin masing-masing satu kasus.(*)