Hari Santri Nasional
Profil Singkat Pimpinan Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang dari Masa ke Masa
Pondok Pesantren As'adiyah Sengkang adalah pondok pesantren tertua di Sulawesi Selatan
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
Putra Anregurutta Yunus Martan tersebut belajar kitab kuning dan Bahasa Arab langsung dari orang tuanya. Sementara, dirinya menghapal Alquran dibawah bimbingan Anregurutta Abdul Malik.
Beliau adalah guru besar di bidang Ulumul Quran Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar.
Sempat kuliah di Universitas Hasanuddin Makassar, tapi tak selesai. Lalu kembali berkuliah di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan memeroleh gelar sarjana muda BA pada 1968 dan gelar Drs lada 1971.
Kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Institute of Islmic Studies Mc Gill University Montreal, Kanada.
Lalu, melanjutkan pendidikan S3 di Departement of Near Easrtern Studies University of Michigan, Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat.
Beliau meninggal pada 2018 silam, dan digantikan oleh AGH Muhammad Sagena.
7. AGH Muhammad Sagena (2018-sekarang)
Beliau menggantikan Anregurutta Rafii Yunus pada 2018 silam.
Satu hal yang unik dari kepemimpinan di Ponpes As'adiyah, yakni nasabnya tidak berdasarkan garis keturunan.
"Kepemimpinan di sini berbeda dengan di pondok pesantren lain. Kalau nasabnya biasa dari garis keturunan, misalnya jika pimpinan meninggal kemudian diteruskan ke anaknya atau keluarganya, As'adiyah berbeda. Kita nasab keilmuan," kata Muhyiddin Tahir. (*)