Fakultas Pertanian Unhas Gandeng Kampong Kopi Bawakaraeng Inisiasi Merdeka Belajar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mendikbud Nadiem Makarim hadirkan kebijakan baru dalam dunia pendidikan Indonesia yang dikenal dengan istilah baru “Kampus Merdeka-Merdeka Belajar”

Kebijakan Merdeka Belajar mengamanatkan kepada pihak kampus agar menyediakan kegiatan luar kampus bagi mahasiswa sebagai kegiatan pembelejaran dan kebebasan mahasiswa dalam memilih bidang kegiatan yang diinginkan.

Fakultas Pertanian Unhas yang dipimpin Prof Dr Agr Sc Ir Baharuddin membuktikan komitmennya dalam mendukung program Merdeka Belajar dengan menfasilitasi mahasiswa melalui kegiatan pembelajaran KKN Tematik Pangan.

Program ini dilakukan dengan bekerjasama mitra-mitra berupa lembaga pemerintah, instansi dinas terkait, balai penelitian, proyek-proyek pertanian, perusahaan, kelompok masyarakat, lembaga bisnis dan kelompok tani.

Pada, Minggu, 16 Agustus 2020, 8 orang mahasiswa pertanian yang ber-KKN di Kampong Kopi Bawakaraeng Dusun Bilayya, Desa Pallantikang, Kecamatan Patallassang, Kabupaten Gowa mendapatkan kunjungan mengharukan.

• Bukan Lagi ITB atau UGM, Inilah Perguruan Tinggi Terbaik 2020 dari 2.136 Kampus di Indonesia

• Pendaki Gunung Bawakaraeng dari Bulukumba Tewas karena Hipotermia, Apa Itu dan Kenapa Bisa Terjadi?

Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr Ir Muh Hatta Jamil MSi, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Ir Novaty Eny Dungga MP bersama rombongan dosen-dosen tim pengelola Program KKN Tematik Ketahanan Pangan Fakultas Pertanian Unhas bertandan ke Posko.

Kedatangan ini dalam rangka penarikan mahasiswa KKN Tematik Pangan karega kegiatannya sudah selesai.

Acara ini juga diikuti oleh beberapa perwakilan mahasiswa peserta KKN yang sama dari lokasi yang berbeda, di antaranya dari posko merdeka belajar akar hidroponik Maros, posko Apindo Farm, Posko Balai Benih Hortikultura Bonto-Bonto, Poso Labiota Farm 2 dan lainnya.

Dalam acara tersebut, Hatta jamil menyampaikan rasa terima kasih kepada pengelola UMKM Kampong Kopi Bawakaraeng yang telah memberikan pengalaman dan pendampingan proses belajar mandiri dan inovatif di luar kampus tentang pengelolaan industri bisnis kopi.

Rasa bangga dan terharu tergambarkan karena mahasiswa telah belajar sungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan belajar merdeka di luar kampus.

Walaupun terkesan singkat, namun dengan mengikuti kegiatan luar kampus ini, mahasiswa pertanian menunjukkan rasa kepedulian dan berkomitmen besar terhadap pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

Tidak sekedar itu, pilihan Pertanian Unhas menggandeng UMKM Kampong Kopi Bawakareng sudah sangat tepat. Harapan besar untuk membangun karakter wirausaha muda pertanian telah tercermin bagi mahasiswa yang telah melaksanakan KKN Tematik Pangan di lokasi ini.

• Bukan Lagi ITB atau UGM, Inilah Perguruan Tinggi Terbaik 2020 dari 2.136 Kampus di Indonesia

• Mengenang Andi Sultan Daeng Radja, Pahlawan Nasional Asal Bulukumba di HUT ke-75 Indonesia

Beberapa di antaranya sudah membuat konsep bisnis kopi dan akan mewujudkannya secara bertahap.

Tak khawatir lagi, Awaluddin SP MP selaku Manager Operasiona Bisnis Kampong kopi Bawakaraeng menyampaikan dukungan penuh dari pihak pengelola yang akan tetap mengalir guna membuktikan bahwa belajar diKampong Kopi Bawakaraeng bisa melahirkan pebisnis muda yang tangguh di era industri 4.0 ini.

Sesuai namanya, sebagai UMKM yang bergerak dalam konsep bisnis wisata edukasi berbasis industri prosesing kopi, Kampong Kopi Bawakaraeng tidak sekadar dikunjungi untuk menikmati pemandangan alam, melihat Gunung Bawakareang dari kejauhan saja.