Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

POP Kemendikbud

Muhammadiyah Mundur dari Program Organisasi Penggerak Kemendikbud, Ada Apa? Ini Fakta-faktanya

Dinilai proses evaluasi kurang jelas, Muhammadiyah mundur dari proses seleksi dari Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud

Editor: Jumadi Mappanganro

1. Dinilai Ada Ketidakjelasan Penentuan Ormas yang Lolos

Menara Iqra Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar)

Dalam pernyataan sikapnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menilai ada ketidakjelasan dalam penentuan organisasi masyarakat yang lolos.

Ketua Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Kasiyarno mengatakan, kriteria pemilihan organisasi masyarakat yang ditetapkan lolos evaluasi proposal sangat tidak jelas.

“Karena tidak membedakan antara lembaga CSR yang sepatutnya membantu dana pendidikan dengan organisasi masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah," tutur Kasiyarno.

Pertimbangan tersebut menjadi dasar Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan mundur dari Program Organisasi Penggerak Kemendikbud RI.

“Meski menyatakan mundur, Muhammadiyah berkomitmen tetap membantu pemerintah di bidang pendidikan,” ucap Kasiyarno.

Sejak didirikan Ahmad Dahlan dkk di Yogyakarta 18 November 1912 lalu, Muhammadiyah selama ini telah intens membantu rakyat Indonesia dalam bidang pendidikan.

Ribuan lembaga pendidikan Muhammadiyah mulai tingkat PAUD hingga perguruan tinggi tersebar di berbagai daerah di Indonesia, di kota hingga pelosok. (*)

Sumber: Tribunnews dengan judul berita: Muhammadiyah Mundur dari Organisasi Penggerak Kemendikbud

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved