POP Kemendikbud
Muhammadiyah Mundur dari Program Organisasi Penggerak Kemendikbud, Ada Apa? Ini Fakta-faktanya
Dinilai proses evaluasi kurang jelas, Muhammadiyah mundur dari proses seleksi dari Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud
3. Kemendikbud Libatkan Institut SMERU Selaku Evaluator
SMERU Research Institute
Proses seleksi penentuan proposal organisasi masyarakat mana yang lolos mendapatkan Program Organisasi Penggerak, Kemendikbud melibatkan Institut SMERU selaku evaluator.
Lembaga riset ini berkantor di Jl Cikini Raya No 10A, Jakarta.
Berdasarkan website institut ini, disebutkan bahwa Institut SMERU berdiri sejak 2001.
SMERU mengklaim diri sebuah lembaga independen yang melakukan penelitian dan kajian kebijakan publik.
Lembaga ini menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu, serta analisis yang objektif, secara profesional dan proaktif mengenai berbagai masalah sosial-ekonomi dan kemiskinan yang dianggap mendesak dan penting bagi rakyat Indonesia.
Seluruh kerja lembaga ini mengarah ke tujuan utama mereka yaitu mendorong perumusan kebijakan promasyarakat miskin di tingkat nasional dan daerah melalui penelitian berbasis bukti.
SMERU juga mengklaim sebagai lembaga terdepan dalam melakukan kajian di bidang kemiskinan dan ketimpangan.
Mereka melakukan kajian yang menggunakan metode kualitatif, kuantitatif, dan kombinasi terhadap isu-isu sosial-ekonomi yang memengaruhi masyarakat yang paling miskin dan rentan di Indonesia.
SMERU juga berperan aktif dalam kegiatan penelitian yang menyoroti dampak program dan kebijakan pemerintah serta menerbitkan dan melaporkan temuan penelitian kami.
Kerja SMERU berfokus pada bidang-bidang penelitian sosial-ekonomi yang sangat penting bagi isu-isu pembangunan dewasa ini.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui institut SMERU selaku evaluator independen telah menyelesaikan seluruh tahapan proses evaluasi terhadap proposal organisasi kemasyarakatan yang mengikuti Seleksi Program Organisasi Penggerak.