Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OPINI

Quo Vadis ASN Corporate University

Akibatnya strategi yang terdengar indah dan tuntas pada ranah konseptual, seakan menjadi fatamorgana dalam implementasinya.

Editor: Jumadi Mappanganro
handover
Setiawan Aswad 

Oleh: Setiawan Aswad
Widyaisawara Ahli Madya BPSDM Provinsi Sulsel

Beberapa waktu lalu melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 17/2020, pemerintah pusat merevisi beberapa pasal dan ayat pada PP No.11/2017 tentang Manajemen PNS.

Di antaranya pasal 203 yang mengatur pengembangan kompetensi PNS.

Pasal tersebut memuat pengembangan kompetensi bagi setiap PNS yang dilaksanakan melalui pendekatan sistem pembelajaran terintegrasi yang kemudian diistilahi Aparatur Sipil Negara (ASN) corporate university (corpu).

Bagaimana seharusnya kita pahami istilah ini dan ke arah mana penerapannya dalam konteks sektor publik?

Pengembangan kompetensi

Sejatinya, corpu bukanlah entitas pendidikan formal sebagaimana universitas. Corpu merupakan strategi pengembangan kompetensi pegawai dan organisasi yang telah lama dikenal di sektor swasta.

Dalam eksekusinya, diperlukan kelembagaan dan ketatalaksanaan yang biasanya melekat pada struktur dan personil yang ada (ex-officio). 

Kisruh PPDB Hingga Muncul Warga Siluman

Beberapa perusahaan asing terkenal menerapkan corpu seperti General Electric, McDonald, dan Shell. Di Indonesia ada Telkom, PLN, PT Semen Indonesia, dan Bank Mandiri.

Di sektor publik Indonesia, contohnya Government Internal Audit corpu Badan Pemeriksa Keuangan dan Learning Centre Kementerian Keuangan.

Pilihan corpu menunjukkan adanya pergeseran paradigma pembangunan kompetensi personil dari pendekatan konvensional - pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat).

Keterbatasan pendekatan pembelajaran berkelanjutan dalam mengintegrasikan berbagai sumber pengetahuan.

Terutama para ahli yang tersedia pada berbagai unit organisasi; menciptakan keragaman bentuk dan kegiatan pembelajaran – bukan hanya pelatihan klasikal di kelas; dan menyejajarkan dampak pembelajaran individual dengan kinerja maksimal organisasi, sering ditengarai sebagai penyebab pergeseran paradigma tersebut.

Pertimbangan lainnya yakni kemampuan corpu dalam memasilitasi aktualisasi organisasi pembelajaran dan pengelolaan pengetahuan (knowledge management) sebagai prasyarat terbangunnya kemampuan adaptif dan responsif individu dan organisasi dalam menjawab kebutuhan dan tuntutan lingkungan dinamis (Satrijono dkk, 2017).

Pada praktiknya, strategi apapun yang digunakan untuk mengakselerasi peningkatan kapasitas pegawai, ketidakhadiran/lemahnya aksentuasi aspek eLan vital ASN corpu, menyebabkan pendekatan ini tidak bekerja secara efektif pada tataran operasional.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved