Bupati Kutai Timur
Kronologi Bupati Kutai Timur, Istri, 3 Kadis Tersangka OTT KPK, Ada Buku Tabungan Saldo Rp 4,8 M
Penjelasan KPK, berikut Kronologi Bupati Kutai Timur, Istri, 3 Kadis Tersangka OTT KPK, barang bukti ada buku Tabungan saldo Rp 4,8 M
Penjelasan KPK, berikut Kronologi Bupati Kutai Timur, Istri, 3 Kadis Tersangka OTT KPK, barang bukti ada buku Tabungan saldo Rp 4,8 M
TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istri yang juga menjabat Ketua DPRD Kutai Timur Encek Unguria menanggung malu.
Tidak hanya jadi aib bagi keluarganya, tapi juga membuat heboh warga Kutai Timur.
Niat bagi-bagi jatah proyek 2020-2021 diendus KPK.
TERPOPULER: Video Prabowo Membuat Jokowi Terpingkal-pingkal di Istana Negara, Apa yang Dibahas?
Info Corona Sulsel Hari Ini: Tambah 183 Positif Covid-19, RS Bhayangkara & RS Sayang Penuh Pasien
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Bupati Kutai Timur Ismunandar dan istrinya, Ketua DPRD Kutai Timur Encek Unguria, sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek infrastruktur.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan, Ismunandar dan Encek ditetapkan sebagai tersangka setelah rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) di Jakarta, Kutai Timur, dan Samarinda pada Kamis (2/7/2020) kemarin yang menjaring sebanyak 16 orang.
"Dalam kegiatan tangkap tangan ini, KPK telah mengamankan 16 orang pada hari Kamis tanggal 2 Juli 2020 sekitar jam 19.30 WIB di beberapa tempat," kata Nawawi saat memberikan keterangan pers, Jumat (3/7/2020).
Nawawi menuturkan, OTT tersebut berawal dari informasi yang diterima KPK terkait dugaan akan terjadinya tindak pidana korupsi.
Kamis kemarin, tim KPK pun bergerak dan membagi menjadi dua tim yakni di area Jakarta, dan area Sangatta, Kutai Timur, untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Pada Kamis pukul 12.00 WIB, Encek bersama Kepala Badan Pendapatan Daerah Kutai Timur, Musyaffa dan seorang staf Bapenda Kutai Timur tiba di Jakarta untuk mengikuti sosialiasi pencalonan Ismunandar sebagai calon Bupati Kutai Timur periode 2021-2024.
Ismunandar sendiri baru tiba di Jakarta pada pukul 16.30 WIB bersama ajudannya, Arif Wibisono.
Kemudian, pada pukul 18.45 WIB, tim KPK mendapat informasi adanya penggunaan uang yang diduga dikumpulkan dari para rekanan yang mengerjakan proyek di Pemkab Kutai Timur.
"Selanjutnya tim KPK mengamankan ISM, AW, dan MUS di Restoran FX Senayan Jakarta," kata Nawawi.
Dalam OTT itu KPK menahan tujuh tersangka yakni
1. Bupati Kutai Timur Ismunandar