FAKTA-FAKTA Driver Ojol Terinfeksi Corona Tapi Dikubur Secara Normal, 1 Keluarga Terancam
Sebelum meninggal pada Minggu (7/6/2020), perempuan berinisial DAW (39) itu berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengemudi ojek online atau Driver Ojol yang tewas setelah dijambret di Surabaya, belakangan diketahui terinfeksi Virus Corona.
Kesimpulan tim medis tersebut berdasarkan hasil test swab yang menunjukkan Positif Covid-19.
Sebelum meninggal pada Minggu (7/6/2020), perempuan berinisial DAW (39) itu berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Sehingga, pihak keluarga dan rekan-rekannya memakamkan tanpa protokol Covid-19.
• Pengambilan Paksa Pasien PDP Marak Terjadi di RS, 25 Personel Polres Maros Siaga di RSUD Salewangang
• PNS Mesum di Dalam Mobil Sampai Pingsan, Psikolog Ungkap Penyebab Perselingkuhan Dalam Rumah Tangga
Berikut fakta terungkapnya kasus tersebut yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:
Paru-paru Ada Bercak
Masih dikutip dari laman yang sama, Joni menyebut, berdasarkan hasil rapid test, DAW dinyatakan non-reaktif.
Namun, hasil CT scan, paru-paru DAW menunjukkan gejala yang khas dengan penderita Covid-19, yakni terdapat bercak putih atau ground glass opacity.
"Nah, di CT-scan ada yang disebut dengan ground glass," ungkap Joni.
Lalu, DAW dirujuk ke RSUD dr Soetomo dan dilakukan skoring lanjutan terhadap pasien.
Ternyata, DAW juga mengalami gejala klinis seperti Covid-19, yakni suhu badan panas hingga sesak napas.
DAW sebenarnya akan menjalani operasi akibat kecelakaan yang dialaminya.
Namun, itu urung dilakukan karena DAW meninggal dunia sebelum hasil swab PCR-nya keluar.

Keluarga Sudah Tahu
Dikutip dari Surya.co.id, Joni menyebut pihak keluarga DAW sudah tahu kalau pasien ada Covid-19.