FAKTA-FAKTA Driver Ojol Terinfeksi Corona Tapi Dikubur Secara Normal, 1 Keluarga Terancam
Sebelum meninggal pada Minggu (7/6/2020), perempuan berinisial DAW (39) itu berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
"Tapi kami di RSUD dr Soetomo dijelaskan kalau PCR-nya belum keluar," ungkap Joni.
Setelah hasil swab keluar, pengemudi ojol tersebut dinyatakan positif Covid-19.
"Orang dengan trauma itu imunitasnya turun, sehingga beliau tidak terdeteksi saat rapid test menunjukkan non-reaktif."
"Berarti imunitasnya tidak terlalu bagus sehingga bahaya sekali jika terinfeksi oleh virus," jelas Joni Wahyuhadi.
• Pengambilan Paksa Pasien PDP Marak Terjadi di RS, 25 Personel Polres Maros Siaga di RSUD Salewangang
• PNS Mesum di Dalam Mobil Sampai Pingsan, Psikolog Ungkap Penyebab Perselingkuhan Dalam Rumah Tangga

Tracing Keluarga
Humas RSUD dr Soetomo, dr Pesta Parulian mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan paparan virus Corona dengan dua metode.
"Yaitu CT scan paru-paru dan tes swab polymerase chain reaction (PCR)."
"Iya hasil sudah keluar dan positif (Covid-19)," ujar Pesta, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (10/5/2020).
Sehingga, pihaknya akan melakukan tracing kepada keluarga mendiang DAW.
"Tentu akan kami lakukan upaya itu (tracing). Ini sebagai upaya antisipasi penularan," ungkap dia.
• Pengambilan Paksa Pasien PDP Marak Terjadi di RS, 25 Personel Polres Maros Siaga di RSUD Salewangang
• PNS Mesum di Dalam Mobil Sampai Pingsan, Psikolog Ungkap Penyebab Perselingkuhan Dalam Rumah Tangga
Diketahui, pihak rumah sakit sebenarnya mengharapkan jenazah dimakamkan dengan menerapkan protokol Covid-19.
Namun, pihak keluarga dan ratusan rekan ojol menganggap diagnosa rumah sakit terhadap DAW sebagai PDP adalah keliru.
Mereka lalu meminta agar jenazah DAW tetap dikebumikan dengan tata cara pemakaman secara normal. (tribuntimur.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Driver Ojol Ternyata Positif Corona setelah Dimakamkan Secara Normal, Keluarga akan Ditracing,