Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Andi Taufan Garuda Putra

7 Fakta Andi Taufan Garuda Putra Mundur dari Staf Khusus Presiden Jokowi: Terancam 20 Tahun Bui

Sebelum Andi Taufan Garuda Putra mundur, Staf Khusus Presiden lainnya, Adamas Belva Syah Devara juga mengambil keputusan serupa.

Editor: Hasrul

1. Isu Surat

Founder dan CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra

"Perkenankan saya untuk menyampaikan informasi pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden Republik Indonesia yang telah saya ajukan melalui surat pada 17 April 2020 dan kemudian disetujui oleh Bapak Presiden," tulis Andi Taufan Garuda Putra dalam surat itu.

Andi Taufan Garuda Putra menyebutkan, pengunduran diri ini semata-mata dilandasi keinginan yang tulus untuk dapat mengabdi secara penuh pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama yang menjalankan usaha mikro dan kecil.

Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Ekonomi dan Keuangan, Andi Taufan Garuda Putra dan suratnya kepada camat se-Indonesia. Bos PT Amartha Mikro Fintek ( Amartha ) itu pun menuai kontroversi.
Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Ekonomi dan Keuangan, Andi Taufan Garuda Putra dan suratnya kepada camat se-Indonesia. Bos PT Amartha Mikro Fintek ( Amartha ) itu pun menuai kontroversi. (DOK KOMPAS.COM DAN HANDOVER)

Ia pun mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas kepercayaan, pelajaran, dan nilai-nilai yang diberikan selama ini.

"Dalam kurun waktu tersebut, saya menyaksikan sendiri bagaimana beliau adalah sosok pemimpin teladan yang bekerja keras dengan tulus dan penuh dedikasi demi kebaikan seluruh masyarakat dan masa depan Indonesia," kata dia.

Sanksi Andi Taufan Garuda Putra dari Istana Sebelum Mundur dari Stafsus Jokowi Per 1 Ramadan, Alasan

Andi Taufan Garuda Putra mengaku mendapat banyak pelajaran berharga yang dipetik. Namun, ia juga mengaku tidak luput dari berbagai kekurangan.

"Untuk itu, saya sekali lagi mohon maaf dan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi lebih baik," kata dia.

Andi Taufan Garuda Putra baru-baru ini tersandung polemik terkait konflik kepentingan.

Polemik itu muncul setelah dia menyurati para camat untuk menitipkan perusahaannya PT Amarta Fintech dalam penanggulangan Virus Corona ( Covid-19 ).

Setelah surat itu bocor ke publik, Andi Taufan Garuda Putra meminta maaf dan mengaku telah menarik surat yang dimaksud.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved