Dekranasda Sulsel
Lies F Nurdin Dukung Seragam Khusus Daerah Berbahan Sutera
Dalam pertemuan tersebut, Lies menyampaikan dukungannya terhadap gagasan penggunaan sutera sebagai seragam khusus daerah menggantikan batik.
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Ansar
Usaha ini menggandeng Dinas Kehutanan dan Dinas Perindustrian Sulsel, dan direncanakan di bulan September 2020, Sulsel tidak lagi melakukan impor benang sutera dari Cina.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian Sulsel, Ahmadi Akil, menyebutkan, Pemprov Sulsel telah mengalokasikan anggaran di tahun 2020 sebesar Rp 18 miliar.
Itu untuk mengembangkan produksi benang sutera di dua kabupaten.
Sebagian anggaran akan diambil dari Dinas Kehutanan sebesar Rp 7 miliar, dan di Dinas Perindustrian Rp11,6 miliar. Total keseluruhan adalah Rp 18 miliar.
Ahmadi menyebutkan, anggaran sebesar Rp 11 miliar di Dinas Perindustrian akan digunakan untuk membangun rumah produksi di Kabupaten Wajo dan Soppeng yang dilengkapi mesin pemintal.
Juga akan ada rumah kokon yang anggarannya Rp 1 miliar untuk penyimpanan stok kokon yang akan dipintal. (*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)