Jalan tol Jakarta Cikampek II
Segera Dioperasikan, Ini Fakta Tol Cikampek Jadi Trending di Google
Berita yang banyak beredar terkait ditundanya operasi jalan tol dipertengahan desember ini.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Syamsul Bahri
4. Jalan Bergelombang
Mundurnya pembukaan jalan tol Jakarta - Cikampek (Japek) II elevated tidak terlepas dari kondisi jalan yang dinilai perlu perbaikan.
Bahkan dikabarkan, di beberapa bagian jalan terlihat bergelombang.
Dikonfirmasi Kompas.com, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol ( BPJT), Danang Parikesit tak menampik hal tersebut.
Namun, gelombang pada Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II tidak ekstrem dan masih dapat dilintasi kendaraan.
"Mungkin karena di foto, tapi tidak seekstrem yang dibincangkan. Kami pun tetap melakukan persiapan uji laik fungsi sebelum benar-benar digunakan pada 20 Desember nanti," katanya di Jakarta, Selasa (10/12/2019).
5. Batas Kecepatan Maksimal
Pengelola jalan tol layang Jakarta - Cikampek (Japek) II elevated membatasi kecepatan kendaraan yang melintas hingga 60 kpj.
Jika nantinya ada pengendara yang terbukti melakukan pelanggaran batas kecepatan, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Untuk mengawasinya sejumlah kamera pengawas atau CCTV sudah dipasang di jalan layang sepanjang 36,4 kilometer itu.
Tidak hanya itu, pengelola pun sudah menempatkan sejumlah petugas untuk mengawasi setiap kendaraan yang melintas.
"Kami sudah menyiapkan CCTV di beberapa titik. Jadi bagi pengendara yang melebihi batas kecepatannya akan dikenakan sanksi pada saat keluar dari jalan tol. Dan kita sudah menugaskan petugas di setiap 40 meter," jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai meninjau kesiapan Tol Layang Japek jelang libur Natal 2019 dan Tahun Baru (Nataru) 2020, Minggu (8/12/2019).
6. Tanpa Gerbang Masuk dan Keluar di Tengah
PT Jasa Marga (Persero) mengingatkan, Jalan Tol Layang ( elevated) Jakarta-Cikampek II ( Japek II) sepanjang 36,4 kilometer yang menghubungkan Cikunir-Karawang Timur tidak memiliki gerbang masuk dan keluar di tengah jalan itu.
"Perlu disampaikan ke masyarakat bahwa tol elevated Japek II itu hanya diperuntukkan pengguna jalan jarak jauh, seperti ke Bandung atau kota-kota di Jawa, kalau dari arah Jakarta," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani kepada pers di Karawang, Jawa Barat, Minggu (8/12/2019).