Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penipuan Arisan Online Makassar

Korban Penipuan Arisan Online Didominasi Warga Makassar? Polda Sulsel Bilang Begini

Kemudian Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menyebut bahwa ada penambahan jumlah korban.

Penulis: Alfian | Editor: Ansar
abdiwan/tribun-timur.com
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Ibrahim Tompo menyambangi redaksi Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Senin (2/12/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Sebanyak 60an korban penipuan arisan online telah melaporkan penipuan yang dialami di Polda Sulawesi Selatan.

Sebelumnya beberapa hari lalu Polda Sulsel telah menerima pengaduan dari 32 korban.

Kemudian Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menyebut bahwa ada penambahan jumlah korban.

Pelaporan terakhir, Rabu (4/12/2019), sebanyak 30 orang juga turut melaporkan kasus kejadian serupa.

Kombes Ibrahim menyebut seluruh korban ini merupakan warga yang berdomisili di Makassar.

"Sementara yang kita tampung ini (korban) dari Makassar semua belum ada yang dari luar," ucapnya.

Hanya saja menurutnya tidak menutup kemungkinan ada korban yang berasal dari luar Makassar.

Olehnya itu pihak Polda Sulsel siap menerima pengaduan selama 24 jam terkait kasus ini.

"Kalau posko pengaduan khusus kita tidak buat tapi kan pengaduan polisi tetap buka 24 jam apalagi ini kan kita sudah sebarkan informasi ke masyarakat bahwa ada masalah ini jadi kalau mau mengadu bisa langsung ke kepolisian dan didatangkan untuk memberikan keterangan tambahan," paparnya.

Jumlah Korban

Jumlah korban investasi bodong dengan modus arisan online di Makassar bertambah.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengungkapkan jika penambahan jumlah korban ini berdasarkan laporan terbaru.

"Ada tambahan lagi laporan hari ini sekitaran 30an orang, yang kemarin itu baru Sekitar 32 di Polda kemudian di Polresta baru kita datangkan dulu sama yang di Polsek kemarin," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (4/12/2019).

Meski total yang melapor sekarang sebanyak 62 orang, namun Kombes Ibrahim menyebut jumlahnya akan terus bertambah.

Mengingat data awal yang ditemukan melalui grup Whatsap jumlahnya melebih 100 orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved