Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wabup Luwu Timur Wakaf Tanah untuk Pembangunan Pesantren dan SMK Alquran

Lahan Suami Ani Nurbani tersebut lokasinya di Desa Ussu, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
ivan/tribunlutim.com
Seluas 2.6 hektar (Ha) lahan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam diwakafkan untuk pembangunan Pondok Pesantren Darul Muhtasin dan SMK Al quran Dakwah dan Alam (ADA) di Desa Ussu, Kecamatan Malili. 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Seluas 2.6 hektar (ha) lahan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam diwakafkan untuk pembangunan Pondok Pesantren Darul Muhtasin dan SMK Alquran Dakwah dan Alam (ADA).

Lahan Suami Ani Nurbani tersebut lokasinya di Desa Ussu, Kecamatan Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Irwan juga sudah memulai pembangunan pesantren dan SMA ADA tersebut pada Senin (28/10/2019).

Baca: FOTO: Murid SD Negeri Percontohan PAM Kunjungan ke Tribun TImur

Ia harapkan sekolah agama ini dapat membangun karakter anak dalam mengenal ajaran Islam yang lebih baik.

"Apa yang kami serahkan ini belum seberapa dengan apa yang telah Allah titipkan ke saya dan keluarga,"

"Doakan kami agar bisa terus berbuat untuk orang banyak," kata Irwan kepada wartawan, Selasa (29/10/2019).

Baca: Pensiun dari Wartawan, Ko David Jualan Susu Kedelai dan Sambal Bundo Kanduang

Rencananya, SMK ADA mulai menerima siswa dan siswi tahun depan, dengan memenuhi syarat yang ditentukan terlebih dahulu.

Syarat seperti calon siswa dan siswi diwajibkan keluar melakukan nisab selama 40 hari ke masjid.

"Setelah lolos, mulai masuk hingga selesai sekolah 3 tahun, tidak diwajibkan membayar satu rupiah pun," tutur Irwan.

Baca: Luwu Utara Raih Penghargaan Kementerian Keuangan, Ini Prestasinya

SMK ADA perpaduan pendidikan jurusan dengan agama dimana siswa-siswi SMK ADA diwajibkan menjadi penghafal al quran atau Hafizh.

"Jadi kalau sudah selesai disitu, siswa dan siswi nantinya akan menjadi hafizh quran juga," imbuh Irwan.

Ia harap sekolah tersebut menciptakan generasi muda yang berdaya guna serta mempunyai skill dan berakhlaq Alquran.

Baca: Bulan Maulid Tiba, Tahun Ini Bertepatan HUT Ke-412 Makassar, DDI Galla Raya Undang Puang Makka

Wajo Kota Santri, FKPP Usul Pembuatan Perda Pondok Pesantren

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Wajo menggelar audiensi dengan DPRD Kabupaten Wajo, Senin (28/10/2019).

Selain bersilaturrahmi sambil mengenalkan FKPP Wajo ke dewan, pertemuan tersebut juga membahas sejumlah hal sekaitan memajukan pondok pesantren di Kabupaten Wajo.

Terlebih, mengingat Kabupaten Wajo dikenal sebagai Kota Santri.

Baca: Suka Raba-raba Daerah Sensitif, Orangtua Siswa MTsN 2 Enrekang Unjuk Rasa Tuntut Kepsek Mundur

Salah satu anggota DPRD Kabupaten Wajo yang hadir pada audiensi tersebut, Agustan Ranreng menyebutkan, salah satu bahasan pertemuan tersebut adalah usul pembuatan Peraturan Daerah (Perda) tentang pondok pesantren.

Sebab, pemerintah pusat telah menerbitkan Undang-undang nomor 18 tahun 2019 tentang pondok pesantren.

Baca: Video Preview Liga Spanyol Alaves vs Atletico Madrid - Diego Simeone Memburu Puncak Klasemen La Liga

"Sebagai penerima aspirasi, kami salut dan mendukung upaya FKPP Wajo yang mengusulkan perda ponpes sebagai tindak lanjut undang-undang yang ada," katanya.

Anggota Fraksi Wajo Bersatu tersebut pun rencanannya menindaklanjuti usulan tersebut untuk dirapatkerjakan bersama Komisi IV Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).

Baca: Syahrul Ajak Besan dan Agus Arifin Numang ke Jakarta, Jadi Staf Ahli Kementerian Pertanian

"Insya Allah kami akan rapat kerjakan dengan pihak Komisi IV dan Bapemperda untuk diusulkan sebagai Perda inisiatif Komisi IV," katanya.

Diketahui, pada pertemuan tersebut hadir Ketua FKPP Kabupaten Wajo, KHM Riyadhi Hamdah dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Wajo.

FKPP Kabupaten Wajo sendiri telah terbentuk sejak tahun 2016 lalu. Di Kabupaten Wajo sendiri, ada sekitar 16 pondok pesantren yang tersebar di 14 kecamatan.

Baca: Iqbal Suhaeb Minta Generasi Pelanjut Ambil Semangat Pemuda Masa Lalu

Peringati Hari Santri Nasional, IKA PMDS Palopo Cabang Makassar Gelar Bakti Sosial

Hari Santri Nasional jatuh pada 22 Oktober 2019 lalu.

Meski telah lewat, sejumlah kalangan masih memperingati hari penting tersebut.

Salah satunya yang dilakukan Ikatan Alumni (IKA) Pondok Pesantren Modern Datuk Sulaiman (PMDS) Palopo, Sulsel.

Sejarah Hari ini: Peristiwa di Belakang Lahirnya Sumpah Pemuda hingga Peran Sosok Mohammad Yamin

Instruksi Pertama Menkumham di Periode Kedua, Kalapas Maros Jadikan Buku Saku, Isinya Panduan Lapas

Kades Sabalana Pangkep: Pemuda Sekarang adalah Harapan Bangsa

Mereka melakukan bakti sosial (Baksos) dalam memperingati Hari Santri Nasional pada Minggu (27/10/2019) kemarin.

Ketua IKA PMDS Palopo Cab Makassar, Hariadi Cakti mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu bentuk kepedulian sosial.

"Selain itu, kegiatan ini juga untuk mengasah kepekaan sosial dari teman-teman sesama alumni Pesantren Modern Datok Sulaiman," tegasnya, Senin (28/10/2019).

Baksos ini dilaksanakan di Panti Asuhan Silaturahmi, Jl Todopuli Raya, Makassar.

Ditambahkan Hariadi Cakri, pemilihan panti asuhan sebagai lokasi Baksos memiliki banyak alasan.

Salah satunya banyaknya dinamika sosial ekonomi dari masyarakat, yang dipaksa untuk melakukan sesuatu di luar batas.

Orang tua membuang anaknya, masyarakat yang tidak memiliki lahan garap, maka semua itu adalah tanggung jawab dari generasi muda untuk mencari solusinya.

Ketua dan Wakil Ketua Defenitif DPRD Sulbar Resmi Dilantik, Ini Nama-namanya

Ramalan Zodiak Senin 28 Oktober 2019, Virgo Hanya Tidur yang Kamu Butuhkan, Scorpio Kamu Sakit?

BTS USO XL Axiata Resmi Hadir di Desa Aewora NTT, Sinyal 4G LTE

Dengan melihat hal seperti itu, IKA PMDS mencoba untuk berinteraksi kepada orang-orang di panti asuhan yang memiliki latar belakang yang berbeda.

Hal itulah yang menjadi dasar dari teman-teman IKA PMDS menghadirkan program kerja Baksos, yang dilaksanakan sebagai bentuk peringatan Hari Santri Nasional.

"Maka ketika seorang manusia terketuk hatinya melihat kesenjangan sosial itu, berarti mereka sedang berproses menuju kesadarannya sebagai manusia yang utuh," paparnya.

Ketua Panitia, Fadel Muhammad menambahkan, dalam memperingati hari santri pihaknya berinisiatif melakukan kegiatan tersebut.

"Dan ini merupakan output dari sumbangsi pemikiran alumni PMDS yakni, melakukan bakti sosial yang bertempat pada Panti Asuhan Silaturahmi" pungkasnya.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved