Alasan Jokowi Pilih Tito Karnavian dan Terawan Agus Putranto Jadi Menteri
Pengumuman dilakukan tiga hari setelah Jokowi dilantik sebagai presiden di Gedung DPR/MPR, Minggu (20/10/2019) kemarin.
Jokowi pun melihat dr Terawan Agus Putranto memiliki kinerja baik sewaktu dirinya memimpin RSPAD Gatoto Subroto di Jakarta.
Dari hal ini Jokowi melihat dr Terawan memiliki kemampuan tersebut.
Ditunjuk Jokowi Jadi Wakil Menteri BUMN Dampingi Erick Thohir, Ini Profil Kartika Wirjoatmodjo
Bertarung di Pilkada Luwu Utara, Andi Rahim Incar Semua Partai Politik
Dishub Mamasa Programkan Survey Penempatan Rambu Lalulintas dan Marka Jalan
“Menteri ini titik beratnya lebih pada pengelolaan, lebih kepada manajemen. Baik itu manajemen anggaran, baik itu manajemen personalianya yang ada di Kementerian Kesehatan, baik manajemen mendistribusikan anggaran agar betul-betul bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Presiden Jokowi.
Alasan kedua, dr Terawan memiliki rekam jejak yang diakui di dunia internasional yakni pernah didaulat menjadi Ketua International Committee on Military Medicine (ICMM), sebuah organisasi dokter militer dunia.
Selain itu, pengalaman dr Terawan di lapangan juga dibutuhkan untuk menghadapi bencana dan ancaman endemik.
“Kita ini selalu berada dalam posisi bencana dan ancaman endemik di Indonesia masih ada. Saya lihat waktu beberapa kali saya undang, orientasinya adalah preventif.
Itu yang akan lebih dititikberatkan. Artinya yang berkaitan dengan pola hidup sehat, pola makan yang sehat, olahraga yang sehat, bukan titik beratnya pada mengurusi yang telah sakit. Membuat rakyat kita sehat. Saya kira itu,” jelas Jokowi, dilansir dari setkab.go.id.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tito Karnavian dan dr Terawan Dipilih Menjadi Menteri di Kabinet Indonesia Maju, Ini Alasan Jokowi, https://www.tribunnews.com/nasional/2019/10/25/tito-karnavian-dan-dr-terawan-dipilih-menjadi-menteri-di-kabinet-indonesia-maju-ini-alasan-jokowi.
Benarkah Presiden Angkat Tito Karnavian Jadi Menteri Gegara Gagal Tangani Kasus Novel Baswedan?
Pengumuman jajaran Menteri kabinet Indonesia Maju sudah diumumkan Presiden Jokowi, Rabu (23/10/2019).
Namun cukup banyak komentar datang dari masyarakat terkait sosok yang terpilih.
Salah satunya Mantan Kapolri jenderal (Purn) Tito Karnavian yang ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri.
Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto berpandangan bahwa Jokowi sedang menjaga nama baik Tito dari ketidakberhasilannya mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
"Ini juga upaya penyelamatan Pak Tito biar nama beliau menjadi tetap terjaga dengan ketidakberhasilan mengungkap kasus Novel Baswedan," kata Bambang ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (24/10/2019).
Seperti diketahui, Polri telah membentuk tim teknis untuk menindaklanjuti temuan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam mengusut kasus Novel.