Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

WAWANCARA EKSKLUSIF

Enaknya Jadi Warga Luwu Timur, Bupati Thorig Husler Paparkan Programnya Pimpin Lutim

Satu guru satu laptop. Setiap rumah ingin minimal ada satu sarjana. Setiap desa satu dokter. Beri beasiswa Rp 4 juta per sem

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Jumadi Mappanganro
ivan/tribunlutim.com
Bupati Luwu Timur Thorig Husler 

Makanya kami buat program wisata remaja internasional, termasuk Festival Danau Matano akhir tahun ini, harapannya bisa memacu potensi pariwisata.

Salah satu masalah adalah aksebilitas, untuk itu kami dorong agar Bandara Sorowako segera dibuka untuk jadi bandara umum.

Jika akses semakin bagus, Lutim akan jadi destinasi andalan Sulsel.

Menurut informasi, masih ada wilayah di Lutim yang tak teraliri listrik, tanggapan Anda?
Ada tiga PLTA di Lutim dengan daya 360 mega watt. Kami penghasil listrik sebenarnya, tapi masih banyak desa kami tak teraliri, khususnya yang di pedalaman-pedalaman.

Tapi dengan adanya program presiden, PLN menyambut, dan kami ikut mendukung. Tiap tahun kami bangun tenaga surya.

Per desa 10 kami buat, khususnya daerah terpencil yang masih sulit dapat aliran listrik.

Apa prestasi Lutim yang telah anda capai, dan target Anda?
Sejauh ini kami bisa memperoleh WTP tahun 2017 dan 2018, tujuh kali berturut-turut dapat WTP.

Kami juga dapat Opini SAKIP tahun 2017 dan 2018, Opini LPPD 2017 dan 2018.

Untuk 2020 saya melihat isu strategis Presiden di 2019, ada lima nawacita.

Saya lihat waktu debat, makanya saya bikin juga supaya ada garis merahnya antara isu strategis kita dengan pemerintah pusat, jadi nanti jika kita minta bantuan akan nyambung.

RKPD 2020 kita temanya pemanfaatan kemajuan dn kemandirian daerah melalui akselerasu kesejahteraan dnbpelayanan umum. Ada lima sektor kami persiapkan.

Target 2020 apa saja?
Nah ini target 2020, pokoknya harus dicapai, saya sudh ingatkan OPD, kalau tak dicapai yah siap-siap dievaluasi semua. Target kita pertumbuhan ekonomi di kisaran 5-6 persen.

Pengangguran terbuka 2,00-2,11 persen. Kemiskinan 7,00-6,95. Gini rasio 0,395-0,375, dan IPM 71,98-72,55.

Anda sangat sibuk, bagaimana mengisi waktu dengan keluarga Anda?
Saya jujur, untuk keluarga sangat minim. Saya sampaikan mohon maaf ke istri dan anak-anak saya, syukurnya mereka memahami.

Setiap hari saya bangun pagi, salat subuh di luar bersama masyarakat, pas pulang di rujab sudah banyak tamu menunggu.

Jadi kadang sehari itu saya tak bertemu anak saya. Tapi kita pandai-pandai saja bagi waktu.

Walau minim, tapi keluarga pahami. Kata mereka kan bapak bukan milik kami sendiri, tapi milik 285 ribu jiwa warg Luwu Timur.

Bagaimana Anda menjaga tubuh tetap fit di tengah padatnya pekerjaan?
Kebiasaan saya dari dulu adalah kalau bangun pagi langsung minum madu tiga sendok. Lalu minum air hangat.

Kemudian saya selalu ikhlas. Saya selalu mengikuti kegiatan-kegiatan di Luwu Timur, dari pagi sampai malam.

Kita dari satu daerah ke daerah lain yang jaraknya sangat jauh, setelah mengikuti kegiatan dan melihat senyuman masyarakat.

Rasanya ada semangat yang langsung masuk ke tubuh saya. Jadi tidak ada resep khusus, cukup madu itu dan kerja ikhlas, dan hasilnya terbukti.

Pilkada 2020 di depan mata, apa rencana Anda?
Untuk keberlanjutan program-program, Insya Allah saya akan melanjutkan. Saya daftar, kalau partai buka pendaftaran.

Apakah ada yang mau maju melawan saya, saya imbau mari bersama, kita maju pikada.

Tapi sejauh ini tak ada juga yang saya ligat daftar atau pasang baliho. Padahal sebenarnya banyak potensi putra baik Luwu Timur.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved