Sejumlah Orang Tua Siswa dan Guru Protes Kepala SDN 187 Pinrang, Ada Apa?
Sejumlah Orang Tua Siswa dan Guru Protes Kepala SDN 187 Pinrang, Ada Apa?
Penulis: Hery Syahrullah | Editor: Suryana Anas
Sejumlah Orang Tua Siswa dan Guru Protes Kepala SDN 187 Pinrang, Ada Apa?
TRIBUNPINRANG.COM, WATANG SAWITTO - Sejumlah massa yang tergabung dalam guru dan orang tua siswa menyuarakan penolakan atas kepemimpinan Kepala SDN 187 Pinrang Hj Armiati Arifin, baru-baru ini.
Informasi yang dihimpun TribunPinrang.com, Senin (7/10/2019), mereka memprotes sikap Kepsek tersebut yang dinilai banyak memaksakan penerapan aturan yang tidak masuk akal.
Di antaranya, siswa disuruh membawa sampah dari rumah setiap hari dan guru dilarang berkomunikasi lebih dari 2 orang walaupun itu waktu istirahat.
Baca: Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 - Indofood Terima Karyawan di Seluruh Indonesia, Syarat & Link Daftar
Baca: Hasil Liga Italia - Juve Gasak Inter, 3 Striker Argentina jadi Bintang. Gol Ronaldo? Lihat Video
Baca: Minyak Goreng Curah Dilarang, Disebut Berbahaya Bagi Kesehatan hingga Bekas Ambil dari Selokan?
Salah satu orang tua siswa, Naimang (40) menegaskan, kepala sekolah harus segera diturunkan dari jabatannya agar siswa bisa belajar dengan tenang, tanpa diganggu konflik.
"Ini aspirasi orang tua siswa," tegasnya.
Orang tua siswa yang lain, Haerul menyebutkan, dirinya meminta agar Kepsek yang bersangkutan segera dimutasi.
"Kami minta ada pergantian Kepala Sekolah," ucapnya.

Haerul berharap, Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang segera menangani permasalahan tersebut agar proses belajar mengajar tetap berlanjut.
"Kami harap, aspirasi kami diindahkan," pungkasnya.
Sejumlah guru juga menyatakan mogok mengajar jikalau aspirasi mereka tak diindahkan.
Untuk diketahui, SDN 187 berlokasi di Jl DR Wahidin Sudiro Husodo, Kelurahan Jaya, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang.
Curi Mesin Pemotong Kayu, 3 Warga Paleteang Pinrang Ditangkap Polisi
Kepolisian Sektor (Polsek) Paleteang berhasil mengungkap kasus pencurian yang terjadi di Kampus Cokroaminoto Pinrang, beberapa waktu lalu.
Dari kasus ini, petugas mengamankan tiga pelaku. Mereka adalah AK (16), Risaldi alias Ambo Ico (22) dan Ansar (18), yang ketiganya merupakan warga Jl Lasinrang, Kecamatan Paleteang, Kabupaten Pinrang.
RAMALAN ZODIAK SABTU 5 Oktober 2019: Aquarius Beruntung, Leo Dapat Pujian & Scorpio Merasa Kesepian
Forum Mahasiswa Maluku Bersatu Demo di Makassar, Singgung Wiranto
Pemkab Mamasa Mau Bangun Akses Jalan ke Talambai Jika Kehutanan Izinkan
Kisah Pilu Kakek Arsyad, Banting Stir Jadi Tukang Becak Hingga Jualan Bensin Botolan
Legislator Sinjai ke Gowa Belajar Program Kotaku
Para pelaku dibekuk tim gabungan Polsek Paleteang Pinrang yang dipimpin langsung Kapolsek Paleteang, Ipda Mauldi Waspadani, baru-baru ini.
Mauldi mengatakan, pelaku AK mengaku menjalankan aksi bersama rekannya Risaldi alias Ambo Ico dengan cara memanjat pagar belakang kampus.
Setelah berhasil masuk, pelaku kemudian menggasak sebuah mesin chainsaw (pemotong kayu).
"Demikian pengakuan pelaku di hadapan petugas," katanya dalam rilis yang diterima TribunPinrang.com, Jumat (4/10/2019).
Lalu, jelas Mauldi, AK, Ansar dan Risaldi bersama-sama berangkat menjual barang hasil curian itu ke Sukirman (37), salah seorang warga Kampung Malimpung, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang.
"Barang itu dijual seharga Rp400 ribu," jelasnya.

Saat ini, tambah Mauldi, ketiga pelaku diamankan di Mapolsek untuk proses hukum lebih lanjut.
"Pelaku beserta barang bukti telah kami amankan di Mapolsek Paleteang guna menjalani proses hukum lebih lanjut," pungkasnya. (*)
IMDI STKIP DDI Pinrang Rekrut Anggota Baru, Apa Syaratnya?
Ikatan Mahasiswa Darud Da'wah wal Irsyad (IMDI) Komisariat STKIP DDI Pinrang gelar Diklat Kader Dasar (DKD).
Berlangsung di kampusnya, Jl Pettana Rajeng, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Jumat-Minggu (4-6/10/2019).
Ketua IMDI Komisariat STKIP DDI Pinrang Riska mengatakan, kegiatan itu merupakan agenda formal dalam tubuh organisasi.
Satgas Kebersihan Panakkukang Hapus Aksi Vandalisme Save KPK di Flyover
Legislator Sinjai ke Gowa Belajar Program Kotaku
DPRD Gowa Tetapkan Pimpinan Definitif Setelah Bimtek
"DKD merupakan syarat utama untuk bergabung di IMDI," katanya kepada TribunPinrang.com, Jumat (4/10/2019).
Riska menjelaskan, kegiatan itu mengulas beragam materi. Baik soal keorganisasian, keagamaan, hingga kebangsaan.
"Oleh karenanya, diharapkan para kader nantinya, mampu menjadikan moment ini sebagai ajang pembelajaran dan perenungan untuk senantiasa mengabdi di IMDI," jelasnya.
Riska berharap, para kader nantinya tak berproses hanya sampai pada tahap DKD saja.
Satgas Kebersihan Panakkukang Hapus Aksi Vandalisme Save KPK di Flyover
Legislator Sinjai ke Gowa Belajar Program Kotaku
DPRD Gowa Tetapkan Pimpinan Definitif Setelah Bimtek
"Masih ada jenjang kaderisasi lain yang mesti dilalui. Seperti Diklat Kader Menengah (DKM)," ucapnya.
Riska menambahkan, kegiatan ini akan menjadi batu loncatan pertama bagi para kader untuk menebarkan ajaran Islam ramah yang ada di DDI dan IMDI.
"Mari kita sama-sama mengembangkan organisasi warisan Ulama Sulsel ini," tutupnya.
Kegiatan itu juga diwarnai acara pelantikan pengurus baru IMDI STKIP DDI Pinrang.
(TribunPinrang.com)
Laporan Wartawan TribunPinrang.com, @herysyahrullah
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
(*)