Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Kesaktian Pancasila, SAPMA PP Unjuk Rasa di Kantor DPRD Wajo, Ini Tuntutannya

Hari Kesaktian Pancasila, SAPMA PP Unjuk Rasa di Kantor DPRD Wajo, Ini Tuntutannya

Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/HARDIANSYAH ABDI GUNAWAN
Bertepatan pada Hari Kesaktian Pancasila, Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Cabang Wajo berunjuk rasa di Kantor DPRD Wajo, Selasa (1/10/2019). 

Hari Kesaktian Pancasila, SAPMA PP Unjuk Rasa di Kantor DPRD Wajo, Ini Tuntutannya

TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Bertepatan pada Hari Kesaktian Pancasila, Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Cabang Wajo berunjuk rasa di Kantor DPRD Wajo, Selasa (1/10/2019).

Mereka menyuarakan terkait adanya ketimpangan di Pasar Tempe, pasca-kebakaran pada Sabtu (24/8/2019) lalu.

Menurutnya, terdapat pedagang yang memiliki SK, tapi hingga pembagian lapak smeentara di pasar darurat usau dibagikan, tak kunjung mendapatkan tempat.

Bertepatan pada Hari Kesaktian Pancasila, Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Cabang Wajo berunjuk rasa di Kantor DPRD Wajo, Selasa (1/10/2019).
Bertepatan pada Hari Kesaktian Pancasila, Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Cabang Wajo berunjuk rasa di Kantor DPRD Wajo, Selasa (1/10/2019). (TRIBUN TIMUR/HARDIANSYAH ABDI GUNAWAN)

"Kamie dapatkan informasi, bahwa jumlah pedagang sebelumnya cuma 400, tapi bertambah menjadi 700 jumlah pedagang," kata Ketua SAPMA PP Kabupaten Wajo, Andi Rabithal Ikhsan Fauzi.

Olehnya, mereka meminta pemerintah, dalam hal ini Dinas Perdagangang Kabupaten Wajo untuk menertibkan dan melakukan pengundian ulang.

"Pihak pemerintah sebaiknya memprioritaskan para korban pedagang Pasar Tempe, pada pengundian yang akan dilakukan," katanya.

Lebih lanjut, salah satu masyarakat yang bermukim di sekitar Pasar Tempe, Edil Adhar menyebutkan, pengalihfungsian jalan menjadi pasar mengakibatkan akses kendaraan lumpuh dan mematikan usaha masyarakat sekitar pasar tersebut.

"Pemerintah sebaiknya melakukan penataan ulang pasar darurat, agar memberi ruang untuk aktivitas lalu lintas masyarakat sekitar," katanya.

Diketahui, massa yang berunjuk rasa di Kantor DPRD Wajo diterima langsung oleh anggota DPRD Wajo, Junaidi Muhammad.

PMII Cabang Wajo Salat Gaib untuk Randi di Masjid At-taqwa Mapolres Wajo

Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wajo menggelar salat gaib di Masjid At-taqwa Mapolres Wajo, Senin (30/9/2019).

Salat gaib tersebut untuk kader PMII yang tewas tertembak di Kendari, Sulawesi Tenggara saat ikut berdemonstrasi beberapa waktu lalu.

Selain mahasiswa, personel Polres Wajo juga ikut bersama.

Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wajo menggelar salat gaib di Masjid At-taqwa Mapolres Wajo, Senin (30/9/2019).
Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wajo menggelar salat gaib di Masjid At-taqwa Mapolres Wajo, Senin (30/9/2019). (TRIBUN TIMUR/HARDIANSYAH ABDI GUNAWAN)

"Kita salat gaib kirimkan doa untuk saudara kita Randi yang tertembak di Kendari," kataKetua PMII Cabang Wajo, Andi Hidayatullah.

Sebelumnya, massa aksi berunjuk rasa di Lapangan Merdeka Sengkang lalu melanjutkan aksinya di Mapolres Wajo.

"Hari ini kita menggelar aksi damai untuk saudara kita yang tertembak atas nama Randi di Kendari," kata Ketua PMII Cabang Wajo, Andi Hidayatullah.

Mereka menuntut pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus tersebut. Apalagi, Kapolda Sultra telah dicopot dari jabatannya pascakejadian tersebut.

Sementara, Kapolres Wajo, AKBP Asep Marsel yang menyambut massa aksi tersebut mengatakan, turut berbelasungkawa atas kejadian di Kendari tersebut.

"Kita sesungguhnya tidak ingin hal tersebut terjadi, kita turut berduka cita yang sedalam-dalamnya," katanya.

Lebih lanjut, AKBP Asep Marsel menyebutkan telah mengevaluasi seluruh kegiatan-kegiatan pengamanan aksi unjuk rasa yang telah dan akan dilakukan.

"Kita sudah evaluasi kegiatan seperti itu, kita evaluasi tidak ada penggunaan senjata api atau semacamnya, seperti hari ini," katanya.

Diketahui, massa aksi setelah berunjuk rasa di Mapolres Wajo, akan dilanjutkan dengam aksi di Kantor DPRD Wajo.

PMII Cabang Wajo Geruduk Mapolres Wajo

 Sejumlah mahasiswa menggeruduk Mapolres Wajo, Senin (30/9/2019) siang.

Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wajo, menggelar aksi damai dan simpatik untuk kadernya yang gugur saat aksi di Kendari, Sulawesi Tenggara beberapa waktu lalu.

"Hari ini kita menggelar aksi damai untuk saudara kita yang tertembak atas nama Randi di Kendari," kata Ketua PMII Cabang Wajo, Andi Hidayatullah.

Mereka menuntut pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus tersebut. Apalagi, Kapolda Sultra telah dicopot dari jabatannya pascakejadian tersebut.

Sejumlah mahasiswa menggeruduk Mapolres Wajo, Senin (30/9/2019) siang.
Sejumlah mahasiswa menggeruduk Mapolres Wajo, Senin (30/9/2019) siang. (TRIBUN TIMUR/HARDIANSYAH ABDI GUNAWAN)

Sementara, Kapolres Wajo, AKBP Asep Marsel yang menyambut massa aksi tersebut mengatakan, turut berbelasungkawa atas kejadian di Kendari tersebut.

"Kita sesungguhnya tidak ingin hal tersebut terjadi, kita turut berduka cita yang sedalam-dalamnya," katanya.

Lebih lanjut, AKBP Asep Marsel menyebutkan telah mengevaluasi seluruh kegiatan-kegiatan pengamanan aksi unjuk rasa yang telah dan akan dilakukan.

"Kita sudah evaluasi kegiatan seperti itu, kita evaluasi tidak ada penggunaan senjata api atau semacamnya, seperti hari ini," katanya.

(TribunWajo.com)

Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja

Baca: VIRAL Anak Muda Ini Nikahi 2 Pacar Sekaligus Alasan Tak Ingin Ada Sakit Hati, Fotonya Ramai Komentar

Baca: Siasat Dipakai Jokowi Demi Tak Dilengserkan Mahasiswa, Rekan Prabowo Subianto Mau Jatuhkan RI 1

Baca: Petaka Istri DN Aidit Pentolan PKI Usai G30S/PKI, Sempat Nyamar Namun Alami Hal Tragis Ini

Baca: Viral Pelajar Dibayar 50 Ribu Ikut Demo Tugas Busur Polisi, Ada Juga Sekuriti Nyamar Pakai Baju SMA

Baca: Sebab Sriwijaya Air Berhenti Operasi, Bangkrut? Bukan Karena Tiket Mahal, Bos Ungkap Masalah Besar

Baca: Siapa 2 Presiden Buruh Memilih Bertemu Presiden Jokowi di Istana Saat Mahasiswa Demo di Jalanan?

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Baca: Kabar Tak Sedap Mulan Jameela Istri Ahmad Dhani Sahabat Prabowo Subianto Jelang Pelantikan di DPR

Baca: Dua Pemain Muda PSM Bela Timnas pada Turnamen di China. Tak Bisa Bela Klub Sepanjang Oktober?

Baca: Mus Mulyadi Ceritakan Detik-detik Kerusuhan, Warga Wamena Selamatkan Orang Makassar ke Gereja

Baca: Liga Champions - Kabar Buruk, Barcelona Terancam Tanpa 5 Pilar Lawan Inter. Lihat Jadwal Matchday II

Baca: Sebab Fahri Hamzah Tak di DPR Lagi Bukan Karena Gagal, Balas Dendam Setelah 15 Tahun, Gajinya Kini

Baca: Asal Usul Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, Kaitan G30S/PKI, Bedanya Hari Lahir Pancasila 1 Juni

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved