Cabuli 8 Anak, Polres Enrekang Bekuk Penjual Bakso
Cabuli 8 Anak, Polres Enrekang Bekuk Penjual Bakso. Pelaku diketahui merupakan seorang penjual bakso dan usaha rental game Playstasion
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Kepolisian Sektor (Polsek) Enrekang bersama dengan Polres Enrekang berhasil menangkap pelaku Pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Pelaku yang dibekuk adalah lelaki bernama Mansyur (48) Warga Desa Temban, Kecamatan Enrekang.
Pelaku diketahui merupakan seorang penjual bakso dan usaha rental game Playstasion di desanya.
Hal itu disampaikan oleh PLH Kapolres Enrekang, AKBP Mohammad Fithrah Saleh saat konferensi pers di Mapolres Enrekang, Jumat (20/9/2019).
Baca: VIDEO; Suasana Masa Taaruf Maba STKIP Muhammadiyah Enrekang
Baca: Waspada, Ini Ciri-ciri Pelaku Percobaan Penculikan Murid SDN 117 Enrekang
Baca: Paripurna, Fraksi PKS Enrekang Usulkan Penjualan Aset Daerah Tak Efektif
Menurut Mohammad Fithrah, penangkapan terhadap pelaku dilakukan setelah mendapat informasi dan laporan dari keluarga korban.
Setelah itu pelaku ditangkap oleh tim yang dipimpin oleh Aiptu Syafruddin bersama peesonel Polsek Enrekang.
"Kejadiannya baru terungkap hari Senin kemarin (16/9/2019) jam 23.00 Wita. Setelah ada pengakuan dari salah satu korbannya," kata Mohammad Fithrah, Jumat (20/9/2019).

Fithrah menjelaskan, pelaku ditangkap lantaran melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur berinisial RT (15).
Modusnya, pelaku menawarkan iming-iming uang kisaran Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu serta bermain Playstation kepada korbannya untuk melakukan sodomi dan seks oral terhadap pelaku.
"Jadi pelaku ditangkap setelah korbannya, RT (15) mengaku sering diajak melakukan hubungan seksual sesama jenis dengan pelaku di kediaman pelaku, karena pelaku ini memang memiliki kelaianan seksual yakni homoseksual," kata Mohammad Fithrah.
Setelah ditangkap dan dintrogasi ternyata tak hanya satu korban dari pelaku, namun hingga kini ada delapan anak yang jadi korban dari kebiadaban pelaku.
Bahkan, salah satu korbannya sudah ada yang terkena penyakit spilis dan telah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan untuk pengobatannya.
Delapan korbannya tersebut adalah RT(15), RD (15), AL (16), RY (15), IR (16), RH (13), RS (15) dan RN (15).
"Setelah didalami ternyata bukan hanya satu anak saja yang jadi korban, tapi sudah ada delapan anak yang jadi korbannya, semuanya anak di bawah umur, yakni paling tua 16 tahun dan paling muda 13 tahun," ujarnya.
Ia menambahkan, para korban telah berulang kali menjadi korban pencabulan oleh pelaku, bahkan sampai ada korban yang di bawah ke hotel di Pare-Pare untuk melayani nafsu bejat lelaku.
"Saat ini jumlahnya masih 8 korban, tapi kita masih terus dalami kemungkinan adanya korban lainnya," tuturnya.
Ini Ciri-ciri Pelaku Percobaan Penculikan Murid SDN 117 Enrekang
Pelaku penculikan terhadap anak mulai mengintai di Kabupaten Enrekang.
Hal ini dibuktikan dengan adanya salah satu murid SDN 117 Batili, Kelurahan Galonta, Kecamatan Enrekang, Aqil Arham, nyaris jadi korban penculikan, Kamis (19/9/2019).
Hingga kini, pelakunya belum berhasil diamankan oleh tim kepolisian dari resort Enrekang.
Mantan Kepala BPKAD Makassar Disebut Dalam Sidang Korupsi Rp 60 Miliar
Beli Rumah Elit DP Rp 4 Juta, Cicilan Rp 900 Ribu di Kupa Royal Park Moncongloe Maros
Dinilai Bermanfaat ke Masyarakat Kecil, OJK Ingin Tambah Bank Wakaf
Kasat Intelkam Polres Enrekang, Iptu Marthen Ma'na mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku percobaan penculikan tersebut.
Menurutnya, ciri-ciri pelaku terdiri dari dua orang menggunakan baju berwarna biru.
Sementara kendaraan yang digunakan merupakan mobil esspas merek daihatsu berwarna putih, dengan pintu geser.
"Informasi yang dihimpun pelaku terdiri dari dua orang, pakai baju biru, dan gunakan mobil daihatsu berwarna putih dengan pintu mobil geser," kata Iptu Marthen, Kamis (19/9/2019).
Ia menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa Polsek dan juga tim dari Reskrim untuk mencari pelaku.
Lawan Tira Persikabo, Wiljan Pluim Bawa PSM Unggul 1-0
Darije Puji Akademi PSM Hingga Sindir Kualitas Lapangan Stadion Mattoanging
VIDEO: Sekda Makassar Sebut Mantan Camat Se-Makassar Kena Sanksi
Tak lupa, Ia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan berhati-hati akan tindakan kejahatan penculikan.
"Orang tua harus berhati-hati dan waspada, jangan biarkan anaknya bermain sendirian di luar rumah," ujarnya.
Ia menambahkan, sebagai langkah pencegahan, pihaknya akan memasang sapnduk imbauan kepada masyarakat.
Selain itu, Ia juga akan berkoordinasi dengan camat dan sekolah-sekolah untuk tingkatkan pengawasan terhadap anaknya. (tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: